JAKARTA INSIDER - Pemerintah Indonesia melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di sejumlah provinsi yang sedang dilanda bencana alam akibat cuaca ekstrem.
TMC merupakan usaha campur tangan manusia dalam mengendalikan sumber daya air di atmosfir dengan memanfaatkan parameter cuaca.
TMC dengan menyemai garam itu dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
Baca Juga: Tak terima Venna Melinda jadi korban KDRT Ferry Irawan, Verrell Bramasta mengaku hatinya hancur
Langkah itu dilakukan pemerintah sejak 25 Desember 2022.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis (12/1/2023), hingga Minggu, 8 Januari 2023, TMC dilakukan dengan dua pesawat jenis Cassa Nc-212 Seri 200.
Sebanyak 67.300 ton garam NaCl telah disemai di berbagai wilayah di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah.
Baca Juga: Heboh Rhoma Irama nyanyi lagu 'Butter' dari BTS, ARMY: Saranghae oppa Rhoma Irama
Penyemaian garam di langit untuk meningkatkan intensitas curah hujan di suatu tempat (rain enhancement).
Dengan cara itu diharapkan bisa menghempang turunnya hujan secara ekstrem di kawasan yang sedang terkena bencana alam.
"BNPB telah berkoordinasi dengan BMKG, BRIN dan TNI AU untuk melakukan TMC," ujar Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto.
Setelah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah, pemerintah menyiapkan intervensi serupa di Sulawesi Selatan.
TMC di Sulawesi Selatan dilakukan untuk mendorong percepatan penanganan bencana hidrometeorologi.