JAKARTA INSIDER - Orangtua mesti waspada terhadap jajanan anaknya saat anak berada di lingkungan sekolah.
Pasalnya, gara gara mengonsumsi jajanan 'Chiki ngebul', 7 anak yang bersekolah di SDN 2 Ciawang, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengalami keracunan.
Jajanan itu sendiri adalah makanan ringan berasap yang kini banyak dijual hampir di setiap sekolah di Tasikmalaya.
Dampak dari makanan ini anak anak mengalami diare dan muntah muntah saat berada di ruangan kelas dan berada di RSUD SMC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: Selain Arab Saudi hijau, ini tanda kiamat lain yang wajib diketahui, nomor 5 paling mengerikan
Diketahui kejadian itu terjadi pada akhir tahun 2022.
Menanggapi hal ini Kementerian Kesehatan dinas kesehatan dan rumah sakit melaporkan jika ada kasus serupa.
Dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.07/III.5/67/2023, perihal Pelaporan Kasus Kedaruratan Medis dalam Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan.
SE tersebut ditandatangani Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Yuli Astuti Saripawan pada Selasa (3/1/2023).
Dalam salinan SE tersebut, kepada seluruh dinas kesehatan provinsi, dinas kesehatan kabupaten/kota, dan rumah sakit, agar melaporkan jika ditemukan kasus keracunan pangan akibat konsumsi chiki ngebul kepada Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan.
Demikian salinan yang diterima, pada Jumat (6/1/2023).
Jika ditemukan kasus maka laporan dapat ditujukan langsung kepada Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan yang beralamat di Gedung Adhyatma lt. 4 (R.409), Jl. H. R. Rasuna Said Blok X5, Kavling 4-9, Jakarta Selatan.