Sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur sipil lainnya yang mereka banggakan terus dirusak atau dihancurkan. Keluarga telah terpisah dan kehidupan tercabik-cabik.
Unicef telah berada di Ukraina sebelum perang berkecamuk.
"Kami mendukung anak-anak Ukraina dan akan terus bekerja dengan mitra, untuk mendukung mereka melalui perang dan seterusnya.
Bekerja sama dengan otoritas lokal, pemerintah kota dan LSM untuk memberikan kesehatan mental.
Mendukung Kementerian Kesehatan untuk menyediakan akses layanan kesehatan dan imunisasi bagi pengungsi perempuan dan anak-anak.
Mendistribusikan barang-barang kebersihan dan menyiapkan fasilitas kebersihan untuk persiapan musim dingin.
Bersama dengan UNHCR, otoritas dan mitra lokal, mendirikan ' Blue Dots ' ruang aman di sepanjang perbatasan di negara-negara tetangga, yang menyediakan informasi dan layanan penting bagi anak-anak dan keluarga."
Unicef mengakui, dan memuji, banyak negara di seluruh Eropa, dan sekitarnya yang telah menyambut perempuan dan anak-anak Ukraina dengan tangan terbuka.
"Di masa proses pengungsian global yang belum pernah terjadi sebelumnya, penyambutan pengungsi dari Ukraina ini adalah contoh bagi dunia, tentang apa yang mungkin terjadi ketika kita bersatu dalam solidaritas," tulis Unicef.
Tetapi ketika konflik dan pengungsian berlanjut, dimana memasuki masa pada bulan-bulan bercuaca musim dingin, dukungan berkelanjutan diperlukan di seluruh wilayah, untuk memastikan anak-anak pengungsi tidak terabaikan dalam cuaca dingin yang ekstrim.
Apa yang diminta oleh Unicef?
Unicef akan terus menyerukan:
1. Akses kemanusiaan yang sesuai ketentuan HAM kedaruratan perang, dan tanpa hambatan.