JAKARTA INSIDER - Pemerintah tetap melanjutkan pembangunan rumah hunian tetap (huntap) untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat, meski cuaca ekstrem masih melanda daerah itu.
Kebijakan pemerintah yang terus melakukan pembangunan rumah agar warga yang rumahnya direlokasi bisa segera pindah ke rumah barunya.
Pemindahan ke rumah baru yang lebih cepat akan mempercepat pemulihan kehidupan normal warga setelah terganggu pascagempa 21 November 2022, termasuk yang masih berada di tenda pengungsian
Dilansir JAKARTA INSIDER dari rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (1/01/2023), sudah ada sebanyak 68 unit huntap yang selesai dibangun.
Baca Juga: Tahun baru, simak prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta pada hari ini Minggu, 1 Januari 2023
Pembangunan masih terus dilanjutkan, meski pun saat ini sedang terjadi cuaca ekstrem di Cianjur, Jawa Barat.
"Pembangunan huntap ditargetkan akan rampung seluruhnya pada akhir Januari 2023," ujar Site Operation Manager pembangunan huntap di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Denny Purnama
Menurut dia, ada 200 huntap yang akan dibangun sehingga dengan 68 di antaranya sudah selesai, maka 132 lagi akan dikerjakan.
"Targetnya akhir Januari sudah selesai semuanya," ujar Denny Purnama.
Walau pun kendala terbesar selama proses pembangunan huntap adalah cuaca di lokasi yang terus dilanda hujan.
"Kendala pembangunan saat ini hanya cuaca. Tanahnya yang tanah merah membuat menjadi licin dan lembek saat kena air hujan,"ujar Denny Purnama.
Namun meski terkendala cuaca, pekerjaan pembangunan huntap tetap berjalan.