politika

Hujan dan angin kencang di Serang Banten, 15 rumah rusak

Kamis, 29 Desember 2022 | 20:16 WIB
Kondisi salah satu rumah yang rusak di Serang, Banten akibat angin kencang. (Dok. BNPB)

JAKARTA INSIDER - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 15 unit rumah di Kabupaten Serang, Banten, rusak akibat hujan yang disertai angin kencang pada Rabu (28/12/2022).

Kerusakan itu terjadi ketika hujan turun disertai angin kencang.

Rumah warga yang mengalami kerusakan berlokasi di Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu.

Baca Juga: Indy Barends besuk Indra Bekti yang sudah sadarkan diri, Indy: Pulang ya… biar kita bisa TikTokan lagi…

"Angin kencang itu juga berdampak pada 20 KK/105 jiwa,"ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muharia di Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Dirilis JAKARTA INSIDER dari siaran pers BNPB pada Kamis (29/12/2022), disebutkan, hasil pemantauan visual, kerusakan terlihat pada atap rumah yang beterbangan usai diterjang angin kencang.

Hingga kini belum ada laporan korban jiwa atas kejadian itu.

Baca Juga: Berawal dari meminjam uang, kini Zhang Hongchao berhasil mendirikan Mixue di mana-mana

Sesaat setelah kejadian, BPBD Kabupaten Serang bersama tim gabungan segera melakukan kaji cepat dan berkoordinasi untuk melakukan penanganan darurat.

Selain itu, tim gabungan juga membantu warga sekitar membersihkan material yang terbawa saat terjadi angin kencang.

Merujuk informasi prakiraan cuaca dari BMKG, wilayah Serang berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang untuk tiga hari ke depan atau hingga 31 Desember 2022 dengan kecepatan angin berkisar 10 - 20 km/jam.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo sinyalkan reshuffle menteri, PDIP-Nasdem berpolemik

Pada masa peralihan musim ini, BNPB menghimbau bagi masyarakat dan pemangku kepentingan untuk waspada terhadap potensi angin kencang.

Termasuk hujan deras dalam waktu singkat, puting beliung serta potensi cuaca yang memicu terjadinya bahaya hidrometeorologi.

Masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraaan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk.

Halaman:

Tags

Terkini