JAKARTA INSIDER - Presiden Rusia Vladimir Putin mengajukan negoisasi perdamaian terhadap Ukraina.
Putin merasa kecewa karena keinginan negoisasi berdamai dengan Ukraina ditolak oleh Presiden Zelenskiy.
Minggu lalu, Putin mengajukan sikap damai dan berhenti dengan gencatan senjata.
Akan tetap, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menolak permintaan itu.
Zelenskiy mengatakan itu hanya tipu daya Rusia yang ingin mengambil alih beberapa wilayah kecil Ukraina.
Baca Juga: Ortodoks Rusia rayakan Natal 7 Januari, begini keunikan dan faktanya
Dikutip dari laman Tass Rusia (26/12/2022) Presiden Rusia Vladimir Putin kecewa akan pernyataan Zelenskiy.
Oleh sebab itu, Putin merencanakan sesuatu yang jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Pasukan Rusia kembali siapkan sistem rudal untuk menyerang jarak jauh.
Setelah adanya perjanjian dengan Presiden Alexander Lukashenko, Putin kembali ingin hantam Ukraina.
Bersama dengan Belarusia, Putin menggunakan senjata berat jenis rudal untuk membantai Kyiv.