Di Skandinavia, elf periang bernama Jultomten dianggap mengantarkan hadiah dengan kereta luncur yang ditarik oleh kambing.
Legenda Inggris menjelaskan bahwa Bapak Natal mengunjungi setiap rumah pada Malam Natal untuk mengisi kaus kaki anak-anak dengan suguhan liburan.
Père Noël bertanggung jawab untuk mengisi posisi anak-anak Prancis.
Di Italia, ada kisah tentang seorang wanita bernama La Befana, seorang penyihir baik hati yang mengendarai sapu ke cerobong asap rumah Italia untuk mengantarkan mainan ke dalam stoking anak-anak yang beruntung.
Di Amerika Serikat, Sinterklas sering digambarkan terbang dari rumahnya ke rumah pada Malam Natal untuk mengantarkan mainan kepada anak-anak.
Dia terbang dengan kereta luncur ajaibnya yang dipimpin oleh rusa kutubnya: Dasher, Dancer, Prancer, Vixen, Comet, Cupid, Donner, Blitzen, dan rusa paling terkenal dari semuanya, Rudolph.
St. Clement Clarke Moore menulis dalam puisinya yang terkenal. Stoking bisa diisi dengan permen tongkat dan camilan lainnya atau mainan kecil.
Sinterklas dan istrinya, Ny. Claus, menelepon ke Kutub Utara sebagai rumah, dan anak-anak menulis surat kepada Sinterklas dan melacak kemajuan Sinterklas di seluruh dunia pada Malam Natal.
Anak-anak sering meninggalkan kue dan susu untuk Sinterklas dan wortel untuk rusa kutubnya pada Malam Natal.
Baca Juga: Resep ala dr Zaidul Akbar untuk menurunkan kolesterol, semangat sehat yuk!
Sinterklas menyimpan "daftar nakal" dan "daftar bagus" untuk menentukan siapa yang pantas mendapatkan hadiah pada pagi hari Natal, dan orang tua sering menggunakan daftar ini sebagai cara untuk memastikan anak-anak mereka berperilaku terbaik.
Daftar tersebut diabadikan dalam lagu Natal tahun 1934 'Santa Claus is coming to Town'.
Rudolph, "rusa kutub paling terkenal", lahir lebih dari 100 tahun setelah delapan rekan terbangnya.