Sebagai imbalannya, Presiden Lukashenko berterima kasih kepadanya karena telah memberi Belarus sistem pertahanan udara S-400 dan sistem rudal balistik Iskander.
Namun kunjungan tersebut telah memicu spekulasi bahwa pemimpin Kremlin mungkin mencoba menekan pemimpin Belarusia untuk bergabung dalam kemungkinan serangan darat baru di Ukraina.
Ini mungkin memang hanya rumor belaka. Atau taktik Moskow untuk membuat Ukraina mengharapkan serangan Belarusia dan mengikat tentara Ukraina di utara.
Tapi, dilaporkan ada beberapa ribu tentara Rusia yang sudah berada di Belarusia dan sudah ada latihan bersama.
Hingga saat ini Alexander Lukashenko enggan mengerahkan pasukannya sendiri untuk bertempur di Ukraina.
Semua mata tertuju pada Minsk untuk melihat apakah itu tetap terjadi.***