politika

Provinsi Rawan Pemilu 2024: DKI Jakarta tertinggi, Jambi terendah

Selasa, 20 Desember 2022 | 19:33 WIB
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas, Lolly Suhenty memaparkan provinsi rawan Pemilu 2024

 

JAKARTA INSIDER - Badan Pengawas Pemilu telah melakukan pemetaan potensi kerawanan pemilu dan pemilihan serentak 2024 di 34 provinsi dab 524 kabupaten dan kota seluruh Indonesia.

Dari hasil pemetaan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), terungkap beberapa kategori provinsi dengan rawan tinggi, sedang dan rendah.

Provinsi dengan tingkat kerawanan tinggi dalam pelaksanaan pemilu dan pemilihan serentak 2024 adalah:

Baca Juga: Monas ditutup! Perayaan tahun baru 2023 akan terpusatkan di Taman Mini Indonesia Indah

  1. Jakarta skor 88,95,
  2. Sulawesi Utara skor 87,48
  3. Maluku Utara skor 84,86
  4. Jawa Barat skor 77,04 dan
  5. Kalimantan Timur skor 77,04

Baca Juga: Tips merawat daun tanaman hias monstera agar mengkilap dan rimbun

Provinsi dengan tingkat kerawanan sedang sebanyak 21 provinsi dalam pelaksanaan pemilu dan pemilihan serentak 2024, antara lain:

  1. Banten skor 66,53
  2. Lampung skor 64,61
  3. Riau skor 62,59
  4. Papua skor 57,27 dan
  5. Nusa Tenggara Timur skor 56,75

Baca Juga: Lihat kelakuan tak pantas Nikita Mirzani ngamuk berat di persidangan, ustad Hilmi Firdausi minta jangan ditiru

Provinsi dengan tingkat kerawanan rendah sebanyak 8 provinsi dalam pelaksanaan pemilu dan pemilihan serentak 2024 antara lain:

  1. Kalimantan Utara skor 20,36
  2. Kalimantan Tengah skor 18,77
  3. Jawa Timur skor 14,74
  4. Kalimantan Barat skor 12,69 dan
  5. Jambi skor 12,03

Baca Juga: 3 Cara merawat tanaman hias peace lily yang paling dasar, memperhatikan lahan tanam utamanya

Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menuturkan, IKP menjadi basis untuk program pencegahan dan pengawasan tahapan pemilu dan pemilihan. Selain itu, IKP merupakan upaya Bawaslu dalam proyeksi dan deteksi dini terhadap potensi pelanggaran.

Kami harap semua daerah tetap kondusif. Tidak terjadi hal-hal yang berpotensi mengganggu atau menghambat proses pemilu yang demokratis,” ucapnya dalam peluncurkan IKP Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024, di Jakarta (16/12/2022).

Isu terkait netralitas penyelenggara pemilu menjadi isu utama dari lima isu strategis yang terungkap dalam IKP 2024. Lolly Suhenty menilai polemik netralitas menjadi pengalaman penting dalam menjada kemandirian dan profesionalitas dalam pelaksanaan tahapan pemilu ke depan.

Baca Juga: Bukan Celine Evangelista, inilah sosok wanita cantik pacar baru Marshel Widianto, ternyata...

Halaman:

Tags

Terkini