politika

Di depan ribuan relawannya di Kota Makassar, Anies Baswedan ajak relawan menangkan Pilpres 2024

Sabtu, 10 Desember 2022 | 20:33 WIB
Massa dan relawan di Kota Makassar berebut ingin berjabat tangan dengan Anies Baswedan , Sabtu (10/12/2022). (@aniesbaswedan)

 

JAKARTA INSIDER - Bakal Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan membakar semangat seribuan relawan dan simpatisan dari 24 kabupaten kota.

Kehadiran Anies Baswedan dalam rangka menghadiri Rapat Akbar dan Silaturahmi Partai NasDem.

Selain itu Anies juga melantik puluhan tim relawan di Gedung Celebes Convention Center (CCC) Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (10/12/2022).

"Yang hadir disini adalah relawan sesungguhnya, orang-orang yang disebut relawan adalah mereka yang bekerja tanpa dibayar. Anda semua tidak dibayar, betul. Bukan karena dinilai, tapi tidak ternilai harganya," papar Anies.

Ia menyampaikan, relawan maupun simpatisan yang ada di sini, datang karena mau berjuang bersama.

Baca Juga: PT Widodo Makmur Perkasa Tbk bukukan laba dan pertumbuhan aset pada Kuartal III 2022

"Hal yang diinginkan adalah Indonesia lebih adil, kesejahteraan lebih merata, dan kita semua ingin perubahan itu dilakukan pada 2024," katanya.

Menurut Anies, meskipun pernah dilaksanakan Pemilihan Presiden (Pilpres) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada masa lalu, namun diingatkannya untuk dilupakan dan bicara untuk Pemilu 2024 nanti.

"Semua adalah saudara kita (masalah Pemilu lalu). Sampaikan bahwa yang kita tawarkan bukan hanya visi, bukan hanya misi, tapi karya yang kita tawarkan, ke depan kita tunjukkan apa yang sudah kita lakukan. Relawan kita banyak, namanya berbeda-beda, tapi ingat tujuan kita sama memenangkan (Pilpres)," tegas Anies.

Baca Juga: Menlu Australia Penny Wong bakal jatuhkan sanksi terhadap Rusia dan Iran buntut pelanggaran HAM 'mengerikan'

Wakil Ketua DPP NasDem Ahmad Ali pada kesempatan itu mengungkapkan, dalam perjalanan politik meskipun banyak perdebatan, salah tafsir hingga menuding Anies Baswedan telah curi start dan kampanye lebih awal, namun hal itu bukan pelanggaran.

"Anies belum menjadi calon presiden, belum mendaftar di KPU. Aturan KPU berlaku ketika tahapan sudah dilaksanakan. Hari ini, konsolidasi Partai NasDem sebagai bentuk mengawal keputusan Ketua Umum (Surya Paloh) menetapkan Anies dari Partai NasDem," ujarnya.

Anggota DPR RI ini juga memperjelas, bahwa memang sudah menjadi tradisi Partai NasDem selalu lebih awal menetapkan calon presiden bukan hanya Pemilu 2024, tetapi pada Pemilu 2004 dan Pemilu 2017 lalu.

Baca Juga: Gempa Cianjur merupakan patahan baru 'Cugenang', bukan Cimandiri

"Supaya masyarakat lebih awal mengenal, dan telah menjadi hak konstitusi rakyat harus di penuhi Parpol. Masyarakat juga ibaratnya tidak mau membeli kucing dalam karung. Kita memperkenalkan dan memilih Anies bukan karena emosional, tapi rekam jejaknya," tutur Ahmad Ali menjelaskan.

Halaman:

Tags

Terkini