JAKARTA INSIDER - Momen politik pada
23 September 2016 masih diingat oleh kader Partai Gerindra.
Berawal dari momen inilah yang membuat kader Partai Gerindra kecewa dengan Anies Baswedan.
Kader Partai Gerindra kecewa karena Anies Baswedan sepertinya lupa pada tanggal itu, Prabowo Subianto, Ketum Partai Gerindra mengumumkan bahwa Anies Baswedan dicalonkan sebagai calon gubernur (Cagub) DKI Jakarta.
Baca Juga: Lesti Kejora diterpa isu semakin kurus bak Alyssa Soebandono, Netizen: Apa tekanan batin?
Disandingkan dengan Sandiaga Uno, pengusaha dan politikus Partai Gerindra sebagai calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta.
Keputusan ini dibuat setelah Partai Gerindra melakukan diskusi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hingga akhirnya tercapai kesepakatan untuk mengusung pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno sebagai Cagub - Cawagub DKI Jakarta.
Dalam talkshow Catatan Demokrasi TvOne, di akun youtube TvOne (7/12/22) politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengungkapkan kekecewaan kader Partai Gerindra.
"Banyak kader Partai Gerindra yang merasa kecewa dengan Anies Baswedan karena merasa Anies Baswedan telah 'menikung' Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto", ujarnya.
Dijelaskan Andre Rosiade, Anies Baswedan bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta berkat jasa Prabowo Subianto dan seluruh kader partai Gerindra.
Namun, setelah dideklarasikan oleh Partai Nasdem awal Oktober lalu sebagai Capres 2024, Anies Baswedan menjadi pesaing Prabowo Subianto.
Menurut Andre Rosiade, Anies Baswedan tidak memiliki etika karena tidakmenemui Prabowo sebelum memutuskan untuk maju dalam Pilpres 2024.