“Ya pengungsi tadi semuanya kita lihat sehat, tetapi yang paling banyak memang ingin agar segera pembangunan rumahnya dimulai,” ujar presiden dalam keterangannya kepada wartawan selepas peninjauan.
Presiden juga memastikan bahwa pemerintah sudah menyiapkan sistem penyaluran bantuan tersebut, baik secara langsung mau pun lewat tabungan.
"Ini sistemnya sudah disiapkan dan saya datang ke sini untuk mengecek kesiapan itu," tegas presiden.
Baca Juga: Lowongan kerja I2MNC, dibutuhkan posisi: Konten kreator, lowongan ditutup hingga 24 Desember 2022
Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa kedatangannya di Cianjur juga untuk memastikan bahwa pembangunan rumah bagi warga terdampak yang direlokasi sudah dimulai.
"Saya ke sini untuk memastikan bahwa pertama, yang untuk relokasi hari ini dimulai pembangunannya," ujarnya.
Presiden juga memastikan bahwa pemilihan kawasan relokasi bagi warga tersebut sudah melalui kajian dari instansi yang berwenang di bidangnya.
Dengan demikian, lokasi tersebut dipastikan lebih aman bagi warga.
Baca Juga: Cegah penyebaran covid-19, PPKM seluruh Indonesia diperpanjang hingga 9 Januari 2023
“Itu sudah lewat kajian dari BMKG dan dari instansi yang terkait, Badan Meteorologi sudah semuanya," katanya.
Menurut Presiden, setidaknya ada 56 ribu rumah warga yang terdampak gempa.
"Totalnya 56 ribu, bukan jumlah yang sedikit. Kita ingin secepat-cepatnya, tapi tidak dibatasi oleh waktu, dan secepat-cepatnya dimulai, secepat-cepatnya selesai karena masyarakat sudah kehujanan, kedinginan di tenda-tenda," ujarnya.***