JAKARTA INSIDER - Bencana gempa Cianjur, Jawa Barat masih terus mendapat perhatian besar dari pemerintah karena ternyata hingga pekan ini sudah ada 387 gempa susulan sejak gempa pertama 21 November 2022 lalu.
Meski hingga Selasa (6/12/2022), warga masih berada di tenda pengungsian, tetapi berbagai langkah sudah dilakukan pemerintah untuk menormalkan kehidupan warga korban gempa Cianjur.
Apalagi ternyata pascagempa pertama, tercatat sudah ada 387 gempa susulan.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono, menyebutkan per 5 Desember 2022 pukul 06.00 WIB, terjadi sebanyak 387 kali gempa susulan pascagempa M5,6 di Cianjur, Jawa Barat pada 21 November.
Dirilis dari akun Instagram @daryonobmkg, Daryono menulis "Update Gempa Susulan Cianjur s/d Senin 5 Desember 2022 pkl 06.00 WIB terjadi 387 kali gempa".
Meski jumlah gempa susulan cukup banyak, tetapi menurut Daryono, kekuatan fluktuatif gempanya melemah secara umum dan frekuensi kejadiannya semakin jarang.
Baca Juga: PHRI sebut jelang pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, pemesanan hotel melonjak
Dia menyebutkan, sejak tiga hari terakhir frekuensi gempa di bawah 10 kejadian.
Pasa Sabtu (3/12/202) tercatat 4 kejadian, kemudian di 4 Desember ada 6 dan hingga 5 Desember pagi masih hanya satu kali kejadian
Adapun gempa Cianjur M5,6 pasa 21 November didahului oleh 3 kali gempa pembuka
Baca Juga: Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri berbicara soal perang Rusia-Ukraina di podcast Deddy Corbuzier
Pertama gempa M2,4 (pukul 00.17.12 WIB), kedua gempa M2,9 (pukul 00.19.10 WIB), dan ketiga gempa M 2,2 (pukul 15.07.39 WIB).
Dia pun berharap semua membantu menenangkan warga Cianjur yang sedang berduka dan takut pascagempa.
"Teman2 media bantulah kami menenangkan saudara kita yg sedang berduka dan takut. Cermati sumber yg benar, kasihan saudara kita di pesisir," tulisnya dalam postingan lain di akun instagramnya.