politika

Belum usai duka pasca gempa Cianjur, kini Semeru tiba-tiba erupsi, warga harap patuhi rekomendasi

Minggu, 4 Desember 2022 | 21:50 WIB
Gunung Semeru erupsi naik level dari SIAGA ke AWAS. (Instagram/ @pvmbg)

JAKARTA INSIDER – Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada kemarin (3/12/2022) telah melakukan press release aktivitas vulkanik Gunung Api Semeru.

Secara letak administratifnya Gunung Semeru berada dalam dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Dikabarkan Gunung Api Semeru telah dipantau secara visual dan instrumental dari 2 Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) yang berada di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, serta di Desa Agrosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Baca Juga: BMKG Jepang beri peringatan ancaman Tsunami sampai ke Miyako, usai gunung Semeru erupsi

Dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari akun Instagram @pvmbg dalam postingan kenaikan tingkat aktivitas Gunung Api Semeru. Kab. Lumajang dan Kab. Malang Provinsi Jawa Timur pada Minggu (4/12/2022).

Press Release PVMBG hari ini mencatat kenaikan status Gunung Semeru dari level III (SIAGA) ke level IV (AWAS). Kenaikan tersebut terhitung sejak tadi siang pukul 12:00.

Erupsi Gunung Api Semeru berdampak kepada warga sekitar terutama area 17 km dari puncak (pusat erupsi) dan 500 m dari tepi sungai (sempadan sungai) hendaknya dijauhi sementara waktu. Untuk dampak dari lontaran batu (pijar) warga diusahakan tidak beraktivitas dalam radius 8 km.

Baca Juga: BNPB : 1.979 jiwa pengungsi di 11 titik usai luncuran awan panas berguguran muntah dari Gunung Semeru

“Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 km”, jelas PVMBG.

“Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)”, bunyi rekomendasi lainnya.

Hendaknya warga sekitar tetap awas terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi. Tidak mudah menerima informasi dari sembarang pihak. Hanya terima informasi berkaitan bencana vulkanik dari Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan instansi yang terkait lainnya.***

 

Tags

Terkini