politika

Update: Gempabumi Garut M6.1, bukan M6.4, tidak berpotensi tsunami

Sabtu, 3 Desember 2022 | 20:55 WIB
Kepala BNPB Suharyanto memberikan keterangan tentang gempabumi Garut Jabar dari Cianjur, Sabtu (3/12/2022). (Dok. BNPB)

 

JAKARTA INSIDER - Gempabumi Garut, Jawa Barat, Sabtu pukul 16.49 WIB, ternyata berkekuatan M6.1 dari awal laporan sebesar M6.4.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 7.51 LS dan 107.52 BT pada kedalaman 109 kilometer.

Menurut BMKG, pusat gempabumi berada di darat dan tidak berpotensi tsunami.

Dirilis JAKARTA INSIDER dari rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu (3/12/2022), Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, mengatakan, bahwa gempabumi itu dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik.

Baca Juga: BPBD Garut pastikan belum ada laporan dari warga terkait kerusakan bangunan atau rumah akibat gempa

Gempa itu dirasakan di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung.

Suharyanto yang saat ini masih berada di Posko Darurat Bencana Gempabumi M5.6 Cianjur pun mengaku turut merasakan gempa itu.

“Dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung," ujar Suharyanto.

Sementara itu, data kerusakan yang dihimpun oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB ada sebanyak empat rumah rusak dan satu unit sekolah juga mengalami kerusakan.

Baca Juga: Usai gempa 6,4 magnitudo guncang Garut, BPBD Cianjur terus lakukan pendataan

Di samping itu, ada satu warga Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke Puskesmas terdekat.

“Untuk sementara yang diterima adalah empat unit rumah rusak di Kabupaten Garut, dan 1 unit sekolah, SDN Jatiwanti 1 juga rusak," katanya.

Satu korban jiwa yang mengalami luka-luka sudah dibawa ke puskesmas setempat.

Halaman:

Tags

Terkini