politika

Tren elektabilitas Partai Nasdem melejit signifikan di Jawa Barat

Sabtu, 3 Desember 2022 | 18:21 WIB
Partai Nasdem, tren elektabilitasnya melejit di Jawa Barat. (Dok. Nasdem)

JAKARTA INSIDER - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, barangkali sudah bisa tersenyum melihat tren elektabilitas Partai Nasdem dari hasil survei Charta Politika Indonesia.

Secara nasional, tren elektabilitas Partai Nasdem, sebesar 6 persen. Dibawah PKS, 6,9 persen dan di atas PAN 4 persen. Berada di peringkat ketujuh.

Dengan tren elektabilitas 6 persen, berarti Partai Nasdem lolos parliamentary threshold. Bisa menempatkan wakilnya di parlemen.

Hanya saja capaian ini masih belum cukup untuk mencapai target perolehan kursi di atas 59 kursi seperti pada hasil Pileg 2019.

Elektabilitas Partai Nasdem, harus di atas setidaknya 9 persen untuk bisa memperoleh kursi di parlemen di atas 59 kursi.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo minta para guru bangun mentalitas, karakter kebangsaan dan Pancasila kepada anak didik

Pada Pemilu 2019, Partai Nasdem mendapat suara sebanyak 12.661.792 suara atau 9,05 persen. Berada di peringkat keempat dengan 59 kursi. Ada peningkatan suara sebanyak 2,33 persen atau 4.258.980 suara.

Sementara pada Pemilu 2014, Partai Nasdem memperoleh dukungan 8.402.812 suara atau 6,72 persen. Berada di peringkat kesembilan dengan 35 kursi.

Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh siap out jika kursi Partai Nasdem tidak bertambah di Pemilu 2024. (Dok. Nasdem)

Di depan awak media usai acara perayaan HUT ke-11 Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, Nakhoda Partai Nasdem, Surya Paloh, mengatakan siap mundur setelah Pemilu 2024.

"Ini perlu dicatat, jangankan menurun atau tidak lulus presidential threshold, tidak ada tambahan angka kursi parlemen satu pun, artinya nakhoda Partai Nasdem yang berbicara ini sudah tidak layak lagi memimpin Partai NasDem. Saya sudah katakan kalau tidak ada tambahan kursi itu artinya, nakhoda Partai Nasdem, out," tegas Surya Paloh. (11/11/2022)

Baca Juga: Area posko gempa yang sehat dan bersih dipastikan oleh Dokkes Polri

Namun demikian, Surya Paloh tetap akan mengoptimalkan kepemimpinannya sebagai nakhoda Partai NasDem agar berhasil mencapai satu lompatan yang lebih jauh di Pemilu 2024.

Charta Politika Indonesia dalam survei terbaru, membuat kajian tersendiri untuk Partai NasDem, yaitu dengan melihat pada tren elektabilitas Partai Nasdem dari Juni sampai dengan Nopember 2022.

Halaman:

Tags

Terkini