JAKARTA INSIDER – Gempabumi Cianjur M5, 6 membuat ribuan warga mengungsi di berbagai titik. Pemerintah ingin memastikan kesehatan warga korban pengungsi di lokasi pengungsian.
"Untuk memastikan kesehatan warga pengungsian, pemerintah sebar 3 175 tenaga kesehatan di 194 titik pengungsian," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Suharyanto di Cianjur.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari rilis BNPB, Kamis (1/12/2022), tenaga kesehatan yang disebar terdiri dari dokter umum, perawat, ahli gizi, bidan, apoteker, tenaga surveilans.
Baca Juga: Resep mudah: Cara membuat macaron, tepung almond yang super crunchy, yuk coba!
Hingga kesehatan lingkungan, terapis, psikolog dan beragam dokter spesialis mendukung pelayanan kesehatan warga terdampak.
Sebanyak 194 titik pengungsian itu berada di delapan kecamatan, meliputi Kecamatan Pacet, Cugenang, Gekbrong, Warungkondang, Mande, Cilaku, Cibeber, dan Cianjur.
Dia menjelaskan, aktivitas pelayanan kesehatan yang dinaungi oleh Kementerian Kesehatan, sudah melakukan pengamatan dan pendataan untuk mencegah penyakit atau wabah serta penyerahan logistik kesehatan ke dinas terkait.
Baca Juga: Faktor pemicu munculnya uban di usia muda. Selain usia, ternyata terdapat beberapa faktor loh!
Sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur telah melakukan Rapid Health Assessment (RHA).
Kemudian melakukan mobilisasi untuk memberikan pelayanan kesehatan di beberapa titik pengungsi, serta melakukan pendataan ketersediaan obat, kelompok rentan dan tren penyakit di titik pengungsian.
Untuk mengantar korban yang membutuhkan operasi atau penanganan di fasilitasi kesehatan, telah tersedia 16 ambulans yang secara bergantian mengantar dan menjemput warga terdampak.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Klaster Kesehatan Penanganan Gempabumi Kabupaten Cianjur per Minggu (27/11), tercatat lima kasus terbanyak yang ditemukan di pos kesehatan dan puskesmas.