JAKARTA INSIDER – Pasca gempa mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu, pencarian korban masih terus dilakukan.
Per hari Rabu (30/11/2022) kemarin, jumlah korban meninggal dunai akibat gempa Cianjur mencapai 327 jiwa.
Selain korban meninggal dunia, ada pula korban yang mengalami luka berat akibat gempa yang hingga kini masih dirawat di RSUD Sayang Cianjur.
Baca Juga: Prakiraan cuaca di wilayah DKI Jakarta hari ini Kamis 1 Desember 2022, cerah berawan sepanjang hari
Adapun jumlah korban yang mengalami luka berat dan masih dirawat hingga saat ini mencapai 68 orang dan 40 orang lainnya sudah diperbolehkan pulang dan menjalani pengobatan rawat jalan.
Dari total 327 korban yang meninggal dunia, ada beberapa jenazah yang belum teridentifikasi dan akhirnya diserahkan kepada Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri.
Pada Rabu (30/11/2022) kemarin, Tim DVI Polri berhassil mengidentifikasi 151 jenazah korban meningggal dunia akibat gempa Cianjur.
“Pada kesempatan ini kami akan menyampaikan kegiatan dvi dalam rangka identifikasi korban meninggal dalam bencana gempa bumi. Sampai saat ini update Selasa sampai dengan saat ini pukul 13.00 Selasa kemaren sampai petang kami menerima 4 jenazah,” terang juru bicara DVI Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy P.W.Sp.F.DFM dikutip dari PMJ News.
“Adapun identifikasi dilakukan berdasarkan DNA sidik jari, serta catatan medis dan properti korban jenazah nomor pm 062/022/cjr/150, cocok dengan data am nomor 97 teridentifikasi sebagai Nurhasanah/ perempuan/ 43 tahun/ kp. cugenang rt 003 rt 001 kec. cugenang kab. cianjur. teridentifikasi melalui sidik jari, gigi, catatan medis dan property dan yang ke 2 jenazah nomor pm 062/022/cjr/153, cocok dengan data am nomor 68 teridentifikasi sebagai roni nurjaman/ laki-laki/ 27 tahun/ kp. balong rt 5 rw 4 kel. suci, karang pawitan garut. teridentifikasi melalui sidik jari, catatan medis dan property,” jelasnya lebih lanjut.
Lebih lanjut Tim DVI Polri mengingatkan kepada korban gempa yang keluarganya belum ditemukan untuk segera melapor.
Adapun laporan terkait anggota keluarga yang masih hilang akibat gempa bisa disampaikan di posko yang telah disediakan, mulai dari Posko Pengaduan Orang Hilang atau Posko Ante Mortem DVI.
“Kepada keluarga yang masih merasa kelhilangan anggota keluarganya untuk diimbau bisa melapor ke Posko Pengaduan Orang Hilang, Posko Ante Mortem DVI di bagian forensik RSUD Sayang Cianjur,” jelasnya.
Persyaratan yang harus dibawa saat melapor adalah dengan membawa data-data korban seperti kartu, rekam medis gigi, foto terakhir korban dan juga rekam sidik jari.