Disediakan juga 16 ambulans untuk mengantar korban yang membutuhkan operasi atau penanganan di fasilitasi kesehatan yang dilakukan secara bergantian mengantar dan menjemput warga terdampak gempa.
Klaster Kesehatan Penanganan Gempabumi Kabupaten Cianjur telah menghimpun data per Minggu (27/11), tercatat adanya 5 kasus terbanyak yang ditemukan di pos kesehatan dan puskesmas antara lain Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), gastritis, hipertensi, diare dan diabetes.
Untuk menerima pasien pascaoperasi, sebanyak 155 tempat tidur (TT) turut disiapkan di Kabupaten Cianjur yang tersebar di RSUD Cimacan (50 TT), RSUD Pagelaran Cianjur Selatan (20 TT), RSU dr. Hafiz (20 TT), RS Bhayangkara (11 TT), BBKP Ciloto Kampus Cimacan (50 TT) dan Rumah Singgah GKI (5 TT).
Adapun petugas kesehatan yang tergabung dalam tim sanitarian juga ikut melakukan kegiatan pengambilan dan pemeriksaan kualitas air yang ada di 20 titik pengungsian.
Pemantauan jentik dan pengasapan (fogging) juga tak ketinggalan yang dilakukan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
Selanjutnya, guna untuk mendukung pelayanan gizi yang ada di lokasi pengungsian, kini telah dibuka dapur Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) di 2 lokasi, yaitu Kecamatan Cugenang dan Warungkondang.
Tak hanya untuk anak, namun kelompok ibu hamil dan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) juga mendapatkan pelayanan kesehatan secara intensif.
Relawan kesehatan yang ada di setiap titik pengungsian juga terus memberikan imbauan dan edukasi terkait promosi Kesehatan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat).***