JAKARTA INSIDER – Laksamana Yudo Margono resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon Panglima TNI. Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) itu menjadi calon tunggal yang diajukan ke DPR.
"Bahwa nama yang diusulkan Presiden untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa adalah Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut," kata Puan Maharani dalam konferensi pers di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Jika disetujui DPR, Yudo Margono akan menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang segera memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022.
Baca Juga: Horeee, UMP Sumut pada 2023 naik 7,45 persen menjadi Rp2.710.493 per bulan
Lalu seperti apa sosok peraih peraih Bintang Jalasena Utama ini? Berikut ini profilnya:
Sebelum diusulkan Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI, Yudo Margono menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut ke-27 sejak 20 Mei 2020. Sebelumnya, dia adalah Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I.
Yudo Margono lahir di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Madiun, Jawa Timur pada 26 November 1965. Ia berasal dari keluarga sederhana. Orang tuanya bekerja sebagai petani.
Yudo kecil mengenyam pendidikan dasar di SDN 02 Garon dan menamatkan pendikan di SMA Negeri 1 Mejayan.
Baca Juga: Hasil pertandingan di Piala Dunia Qatar 2022, Kamerun vs Serbia berakhir imbang 3-3
Selepas SMA, Yudo mendaftar ke Akabri bersama teman-temannya dari Madiun. Namun dari 12 temannya hanya dirinya yang diterima di Akademi Angkatan Laut.
Dalam riwayat pendidikannya, Yudo Margono pernah menjadi bagian dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-33 dan lulus tahun 1988.
Perjalanan karirnya di TNI Angkatan Laut pun terbilang cukup cemerlang.
Yudo Margono pernah menjadi Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988) sebelum akhirnya menempati posisi Kadep Ops KRI Ki Hadjar Dewantara 364.