politika

Akademisi Unimal: parpol jangan ikutan memasung demokrasi

Minggu, 27 November 2022 | 07:00 WIB
Dialog Publik Bersama Partai Politik : Sosialisasi SIGAP LAPOR, Konsolidasi Demokrasi dan Tantangan Pemilu 2024", yang diselenggarakan oleh Panwaslih Kota Langsa, dan dihadiri sejumlah fungsionaris partai politik se-Kota Langsa, Jum'at (25/11).

 

JAKARTA INSIDER – Akademisi Universitas Malikussaleh ( Unimal), Dr. Taufik Abdullah mengatakan, demokrasi dan pemilu mewujudkan kedaulatan rakyat, nyatanya masih dipasung oleh parpol.

Tradisi berdemokrasi secara prosedural, regulatif dan kelembagaan, tidak diikuti oleh komitmen parpol dalam prakteknya, maka aroma busuk demokrasi tidak lebih baik dari rezim orde baru.

 "Bahkan kita memproduksi pemerintahan yang tirani oligakhis dan korup," ujar Taufik saat memberikan materi pada "Dialog Publik Bersama Partai Politik : Sosialisasi SIGAP LAPOR, Konsolidasi Demokrasi dan Tantangan Pemilu 2024", yang diselenggarakan oleh Panwaslih Kota Langsa,  dan dihadiri sejumlah fungsionaris partai politik (parpol) se-Kota Langsa, Jum'at (25/11).

Baca Juga: Mulai naik, cek harga emas hari ini Minggu, 27 November 2022 dari antam hingga UBS

 Lebih lanjut Taufik mengatakan, ajang pemilu yang diselenggarakan setiap lima tahunan, telah menjadi ajang transaksi jual beli suara rakyat oleh partai politik.

"Ini harus diakhiri," kata Taufik dengan nada serius.

Mantan aktivis 98 yang juga dosen Program Studi Ilmu Politik, FISIP Unimal ini minta kepada partai politik beri tauladan yang baik, agar masyarakat terdidik dan berdemokrasi tanpa manipulasi, adil, jujur, sehat dan berkualitas.

 "Ini penting dilakukan oleh parpol sebagai dinamika berdemokrasi dan kepemiluaan, serta konsistensi partai politik dalam mengupayakan pendidikan politik bagi publik (konstituen)," Imbuhnya.

Baca Juga: Update gempa bumi Cianjur, korban jiwa sudah mencapai 318 orang

Senada dengan Taufik, Ketua Panwaslih Kota Langsa, Mohammad Khoiri, menyakini berbagai bentuk pelanggaran dan kerawanan pemilu masih sangat mungkin terjadi ke depan.

Khoiri minta parpol terlibat aktif, saling berkomunikasi dan bersinergi secara kelembagaan dalam mengawal Pemilu 2024. Sejak sekarang, Khoiri berharap, partai politik mengunakan rambu-rambu pengawasan sebagaimana telah disediakan Bawaslu RI.

Khoiri minta agar parpol ramah dengan aplikasi SIGAP LAPOR (Sistem Informasi Penanganan dan Pelaporan), demi wujudnya pemilu jurdil. 

"Berbagai bentuk kecurangan dan pelanggaran sama-sama kita cegah, dan kita tindaklanjuti temuan-temuan yang ada nantinya, melalui aplikasi ini," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini