Pada Pemilu 2022, Mahathir Mohamad, Muhyiddin Yassin, dan Anwar Ibrahim sama-sama maju.
Hasilnya, Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar Ibrahim meraih lebih dari 76 kursi. Setelahnya, ada Muhyiddin Yassin yang meraih 51 kursi bersama Perserikatan Nasional.
Muhyiddin berasal dari partai BERSATU. Di dalam partai itu ada penuduh sodomi Anwar Ibrahim, yakni Saiful Bukhari.
Baca Juga: Telah penjarakan 20 pangeran Saudi Ada apa dengan Putra Mahkota Raja Salman?
Upaya Muhyiddin melobi-lobi koalisi mayoritas kandas setelah ia tak kunjung mendapat angka yang dibutuhkan. Anwar Ibrahim akhirnya menang setelah mendapat dukungan dari koalisi Barisan Nasional yang memiliki 30 kursi.
Sementara, Mahathir kalah besar. Koalisinya tidak satu pun memenangkan kursi di parlemen. Perjalanan politisi berusia 97 tahun itu kandas.
Hingga akhirnya, pada 24 November kemarin, Anwar Ibrahim diangkat menjadi Perdana Menteri Malaysia. Dia mencapai puncak karir setelah melalui karier panjang politiknya selama empat dekade terakhir.***