JAKARTA INSIDER – Perjalanan Puan Maharani menapaki dunia politik dari nol hingga menjadi perempuan pertama yang memimpin DPR RI cukup inspiratif dan menarik untuk disimak.
Puan Maharani dapat dikatakan sebagai sosok perempuan Indonesia yang sukses menjelajahi kariernya di dunia politik.
Resmi dilantik sebagai Ketua DPR periode 2019-2024 pada Selasa, 1 Januari 2019, pemilik nama lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi ini adalah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Puan Maharani lahir di Jakarta pada 6 September 1973. Bungsu dari tiga bersaudara ini merupakan anak dari Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri yang juga merupakan mantan Presiden Indonesia yang kelima.
Boleh jadi Puan tidak mengalami sentuhan fisik kakeknya, Soekarno, tapi cerita-cerita langsung dari ibunya membuat Puan menjadi sangat memiliki. Apalagi ibunya, terus berdiri mengurus partai politik PDI Perjuangan hingga saat ini.
Selain itu, ia juga beruntung memiliki seorang ayah, Taufik Kiemas, ketua MPR ke-12, yang memiliki sikap yang sangat moderat. Dengan kelenturan ayahnya berpolitik dan ketegasan ibunya membuat modal yang hebat ada pada diri Puan.
Meski begitu bukan berarti buta politik sama sekali. Sejak SD, SMP, SMA, dan kuliah, dia selalu menyaksikan kerasnya tekanan politik yang sedang dihadapi keluarganya, khususnya ibunya, oleh rezim penguasan saat itu.
Baca Juga: Pemerintah fokus pencarian korban gempa Cianjur yang hilang, pencarian dilakukan di empat sektor
Dalam biografi Puan Maharani diketahui bahwa setelah lulus SMA pada tahun 1991, ia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Ia mengambil jurusan Komunikasi Massa.
Puan muda pernah magang dan menjadi jurnalis di majalah Forum Keadilan. Ia menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1997.
Ia merupakan sosok yang paling sering menemani ibunya dalam menjalankan aktifitas politiknya kala itu. Ia juga termasuk segelintir orang yang melihat bagaimana partai PDI Perjuangan lahir kala itu.
Baca Juga: Mahkamah Konstitusi tolak gugatan UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilu yang diajukan tiga pemohon
Karir politik
Puan Maharani bisa dikatakan merupakan suksesor atau penerus dari Megawati Soekarnoputri dalam hal politik. Ia mengawali karirnya anggota DPP KNPI Bidang Luar Negeri pada tahun 2006.