JAKARTA INSIDER - Gempa Cianjur dengan kekuatan Magnitudo 5,6 yang terjadi Senin (21/11/2022) menyisakan duka yang teramat dalam untuk Indonesia.
Gempa Cianjur tidak hanya mengakibatkan bangunan dan fasilitas rusak berat, tapi juga menelan ratusan korban yang meninggal dan luka parah.
Sebagian warga yang mengalami luka-luka akibat gempa dirawat di rumah sakit Bhayangkara Cianjur.
Baca Juga: Dulu murtad, 5 artis ini kembali jadi mualaf, kerap merenung dan ingat kematian?
Selasa (22/11/2023), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi korban gempa di RS Bhayangkara Cianjur, Jawa Barat.
Sigit sendiri dalam kunjungannya telah menginstruksikan Kapusdokkes mengirimkan tenaga medis tambahan dari Mabes Polri.
Selain itu, Sigit juga mengatakan ada korban yang mengalami patah tulang akibat gempa dan telah mendapatkan perawatan dari rumah sakit.
Baca Juga: Pasang target 115 kursi Pileg 2024, Partai Golkar, parpol paling berpengalaman
“Kita akan mengirim dokter tambahan dari Mabes untuk bisa membantu korban-korban yang rata-rata patah tulang, supaya bisa diatasi di sini,” ujar Sigit yang dikutip JAKARTA INSIDER dari pmj news pada Rabu (23/11/2022).
Gempa Cianjur yang juga berdampak pada rumah sakit, namun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan tetap akan memberikan pelayanan untuk korban gempa.
Polri akan membantu untuk mendirikan tenda darurat di rumah sakit Bhayangkara sehingga tetap bisa melayani pasien maupun korban gempa yang dirawat.
Baca Juga: Dampak gempa Cianjur, Bangunan Lapas Kelas IIB Cianjur roboh dan menewaskan 1 balita
“Tentunya ada beberapa perbaikan ke depan yang akan kita laksanakan, tapi prinsipnya kita masih bisa melayani pasien-pasien di rumah sakit bhayangkara, termasuk kita siapkan juga tenda-tenda tambahan serta tempat untuk trauma healing,” ungkap dia.