politika

Pasca gempa Cianjur 5.405 warga mengungsi, Pemkab tetapkan status tanggap darurat gempa

Selasa, 22 November 2022 | 11:01 WIB
Tim BNPB berangkat ke Cianjur.

JAKARTA INSIDER - Banyaknya korban jiwa termasuk masih ada warga yang tertimbun runtuhan di sejumlah daerah di Cianjur, Jawa Barat, pascagempa Senin (21/11/2022) membuat Pemkab Cianjur menetapkan status tanggap darurat gempa.

Penanganan bencana pascagempa M5.6 di Cianjur masih terus dilakukan tim gabungan.

Gempa yang terjadi Senin (21/11/2022) dengan pusat di 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat menyebabkan banyak korban jiwa dan luka-luka serta ratusan bangunan ambruk dan rusak.

Baca Juga: Innalillahi, 4 artis ini mengidap penyakit langka, tak bisa disembuhkan!

"Pemkab Cianjur sudah mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari 21 November - 20 Desember 2022," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta, Selasa (22/11/2022).

SK Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari itu ditandatangani langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.

Dampak gempa Cianjur. (Foto: BNPB)

Dalam rilis BNPB yang dilansir JAKARTA INSIDER, Selasa (22/11/2022), Abdul Muhari menyebutkan, pemutakhiran data sementara yang berhasil dihimpun, untuk wilayah Kabupaten Cianjur, korban meninggal dunia 62 jiwa, 92 orang luka-luka dan 5.405 warga mengungsi ke beberapa titik.

Baca Juga: Militer Suriah hantam Perbatasan Turki dengan roket, Erdogan kerahkan ratusan militer jaga perbatasan

Kerugian infrastruktur yakni 3.257 unit rumah alami kerusakan.

Untuk wilayah Kabupaten Bandung satu orang alami luka sedang dan satu kepala keluarga / lima jiwa terdampak.

Kemudian Kabupaten Sukabumi sebanyak 641 kepala keluarga terdampak, delapan diantaranya mengungsi, tercatat satu orang luka berat dan sembilan orang luka ringan.

Baca Juga: Balas serangan pasukan Erdogan, Militer Suriah hantam wilayah Perbatasan Turki

Dilaporlan 641 unit rumah alami kerusakan.

Sementara itu Kabupaten Bogor dilaporkan sebanyak 19 KK / 78 jiwa terdampak, empat diantaranya mengungsi dan dua orang alami luka ringan.

Halaman:

Tags

Terkini