JAKARTA INSIDER - Ledakan di Polandia berdampak akan menjadi masalah besar bagi dunia barat dan politik internasional.
Ledakan di Polandia tersebut berasal dari ledakan rudal yang jatuh di kota Przewedowow yang berbatasan langsung dengan wilayah Ukraina.
Ledakan Polandia ini sebabkan dua warga sipil Polandia yang tewas dan kehancuran kota yang masih bisa untuk di perbaiki.
Pihak Polandia ungkap bahwasanya ledakan di Polandia berasal dari serangan Ukraina yang menggunakan rudal pertahanan udara milik Rusia.
Namun hal demikian di tentang oleh Presiden Zelenskiy, ia mengatakan bahwasanya tidak ada militer Ukraina yang beraksi setelah pihak militer Rusia cabut dari Kherson.
NATO dalam hal ini mengakui bahwasanya rudal tersebut adalah milik Ukraina yang berhasil diambil dari gudang senjata milik Rusia sebelum menyerang pasukan Rusia di Oblast.
Baca Juga: Putin apresiasi Erdogan yang menghargai Rusia terkait ledakan di Polandia
NATO ungkapkan bahwasanya memang rudal itu milik Ukraina, akan tetapi Rusia adalah salah satu negara yang harus dan wajib bertanggung jawab mengenai ledakan yang terjadi di Polandia tersebut.
" Ledakan di Polandia memang berasal dari rudal milik Ukraina, namun Rusia tetap harus bertanggung jawab " ucap Jens Stoltenberg selaku Sekretaris Jenderal NATO pada saat usai rapat dadakan karena ledakan Polandia di Brussels pada seperti dikutip oleh Jakarta Insider dari laman The Guardian pada Jumat (18/11/2022).
Pihak Rusia merasa kesal dengan pernyataan NATO tersebut dan menyebutkan bahwasanya NATO kini telah menjadi Russophobia dan tidak mampu bersikap netral dalam penyelesaian masalah.
Kremlin Dmitry Peskov yang merupakan Juru Bicara Putin mengatakan bahwasanya Amerika Serikat lebih waras daripada NATO dalam menyelesaikan masalah.