JAKARTA INSIDER – Pelaksanaan KTT G20 Bali makin dekat. Bandara internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, terus bersiap untuk menyambut ribuan tamu dari manca negara.
Di antara banyak persiapan tersebut, pengelola Bandara internasional I Gusti Ngurah Rai mewaspadai potensi masuknya virus varian baru Covid-19 Omicron XBB. Hal ini mengingat banyak tamu negara yang akan datang ke KTT G-20 di Bali 15-16 November 2022.
General Manager Bandara internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan mengatakan, kantor kesehatan pelabuhan bandara Ngurah Rai Bali akan siaga dalam mengawasi setiap wisatawan asing maupun para delegasi KTT G-20 yang tiba di bandara.
Baca Juga: Jelang pensiun Desember 2022, segini harta kekayaan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
"Pencegahan dini kasus varian baru Covid-19 di bandara tetap mewajibkan seluruh wisatawan asing yang tiba wajib melewati alat pendeteksi suhu tubuh di pintu kedatangan internasional," katanya pada Jumat (11/11/2022).
Sebagai langkah antisipasi, setiap wisatawan atau delegasi yang memilih suhu di atas normal, melampaui 38 derajat Celcius disarankan untuk ditangani oleh satgas Covid-19 provinsi Bali. Apabila masih normal diperbolehkan melanjutkan perjalanan mereka.
"Sejauh ini belum ditemukan wisatawan asing yang tiba di bandara yang diindikasi terpapar virus varian baru Covid-19, akan tetapi kita selalu mengantisipasinya dengan melakukan penyemprot disinfektan di setiap perlintasan orang di bandara," papar Handy.
Baca Juga: Presiden Erdogan akan bahas persoalan gandum Rusia dalam rapat KTT G20 Bali
Selama KTT G-20 berlangsung pelayanan delegasi akan menggunakan 4 jalur pemeriksaan yaitu Terminal VVIP, untuk pelayanan Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan.
Terminal VIP, untuk melayani Menteri atau sekelas Menteri dan Direktur Jenderal atau sekelas Eselon I.
Terminal GAT (General Aviation Terminal) yang biasa digunakan untuk pesawat jet pribadi. Dan jalur terakhir adalah jalur kedatangan internasional.***