JAKARTA INSIDER - Pasukan Rusia telah pergi dan hengkang dari wilayah Kherson karena mengaku adanya pengepungan dari pihak Ukraina dan barat sehingga membuat ketakutan besar untuk pihak Rusia.
Sepekan sebelum meningalkan wilayah Kherson, pihak Rusia sempat menghabisi PLTA milik Ukraina di ibukota Kyiv dan Kharkiv, serta merusak gudang artileri persenjataan milik Ukraina yang berada di wilayah Kherson.
Kepergian pasukan Rusia ini sebenanrnya masih menjadi tanda tanya besar bagi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Baca Juga: Rusia pergi dari Kherson, warga Ukraina rayakan kemenangan dan pembebasan wilayah Kherson
Zelenskiy ungkapkan bahwasanya Kherson merupakan satu satunya wilayah terbesar milik Ukraina yang ingin di caplok oleh Rusia selain Krimea.
Zelenskiy juga ungkapkan bahwa dirinya tak sepenuhnya percaya dengan kepergian para militer Rusia dari wilayah Kherson, dan menduga bahwasanya ini merupakan taktik perang yang sedang di pergunakan oleh pasukan Rusia.
Kendati demikian, warga Kherson dan para pasukan Ukraina yang berada di wilayah Kherson tersebut telah merayakan kemenangan dan keberhasilan mereka karena pasukan Rusia di nilai telah gagal dan kalah.
Baca Juga: Mantan ketua DPRD Jabar ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan SPBU
Kepergian pasukan Rusia di nilai sebagai kekalahan dan kemanangan bagi para rakyat Ukraina di wilayah Kherson.
Pasukan Ukraina dan para warga Ukraina telah mengibarkan bendera Ukraina di tengah tengah kota Kherson dan di setiap rumah.
Namun kecurigaan Presiden Zelenskiy pun kini terbukti, pasukan Rusia telah lebih dulu menghancurkan infrastruktur milik Ukraina yang ada di Kherson.
Zelenskiy ungkap bahwasanya pasukan Rusia ini telah lebih dulu hancurkan berbagai infrastruktur milik Ukraina yang berada di wilayah Kherson sebelum akhirnya meninggalkan wilayah ini.