Hendri menilai pernyataan dukungan bisa dilihat juga bahwa Jokowi sebenarnya ingin menjadi seorang 'king maker' alias bisa menentukan seseorang menjadi 'raja'.
Baca Juga: Anies cari pasangan, pengamat bilang Surya Paloh yang pusing
Namun, Hendri menyebut bahwa hal ini justru bisa berdampak pada citra pemilu atau pesta demokrasi yang digelar di Indonesia.
"Presiden enggak boleh jadi king maker, kasihan pemilunya, nanti dianggap enggak jurdil, masa penguasa ikut menentukan pengganti, enggak boleh dalam demokrasi, tidak dibenarkan," ucap dia.***