Baca Juga: Jelang KTT G20 Bali, tidak ada larangan kegiatan keagamaan
PT Angkasa Pura/AP II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta/Soetta (Cengkareng, Jakarta), misalnya, pada 9 November, resmi membuka SPKLU.
SPKLU terletak di area parkir domestik Terminal 3 Bandara Soetta.
SPKLU itu, dilengkapi dengan satu unit mesin DC fast charging berkapasitas 40 kWh dengan dua socket (Combined Charging System-2 dan CHAdeMo) dan satu unit mesin AC charging berkapasitas 22 kWh dengan dua socket (type 2 dan GBT).
Baca Juga: Disebut pemain mata duitan, David De Gea matre? Begini fakta sebenarnya
SPKLU di Bandara Soetta merupakan yang pertama di kawasan bandara di Indonesia yang disediakan langsung oleh operator bandara dalam hal ini adalah AP II.
Pada tahap awal, SPKLU difungsikan sebagai layanan non-komersial mendukung armada operasional Presidensi G20 Indonesia 2022.
"Saya sudah menjajal bus listrik karya anak bangsa, hasil kolaborasi antara Kemenhub, Kemenristek Dikti, INKA, dan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia," katanya.
Baca Juga: Sering dianggap anak emas, ternyata ini alasan Manchester City bedakan Erling Haaland
Dia menyebutkan, tingkat komponen dalam negeri bus listrik ini sudah lebih dari 50 persen.
"Itu merupakan hasil perjuangan kita, dan menjadi kebanggaan kita di momen Presidensi Indonesia G20 2022 ini," ujarnya.
Menhub mengapresiasi para pihak yang telah mewujudkan harapan untuk menjadikan bus listrik tersebut sebagai pendukung kelancaran mobilitas para delegasi dan peserta G20.
"Saya bangga dengan apa yang sudah dilakukan. Bahwa jika ada yang belum maksimal, kita harus belajar dan tingkatkan lagi. Karena Pak Presiden menyampaikan kita harus mencoba. Insyaallah upaya itu bisa memberikan makna yang baik bagi bangsa," ujar Menhub.
Menhub, mengatakan, bus listrik yang digunakan pada event KTT G20 itu nantinya akan digunakan sebagai angkutan massal perkotaan di kota Bandung, Surabaya, dan juga Bali.