politika

Inilah Sosok Pangeran Abdullah yang dipenjara 30 tahun oleh Kerajaan Saudi. Rival kuat Putra Mahkota

Kamis, 10 November 2022 | 16:57 WIB
Pangeran Abdullah bin Faisal al Saud

JAKARTA INSIDER – Pemerintah Arab Saudi kembali memenjarakan salah satu anggota keluarga kerajaan, Pangeran Abdullah bin Faisal al Saud.

Pangeran Abdullah bin Faisal al Saud mendapat vonis hukuman 30 tahun penjara pada Agustus lalu. Ini lebih berat dari vonis sebelumnya yang ‘hanya’ 20 tahun penjara.

Masih berusia 31 tahun, Pangeran bin Faisal al Saud diketahui berasal dari salah satu cabang keluarga kerajaan Saudi yang menjadi sasaran penahanan rezim MbS.

Baca Juga: Pangeran Abdullah dipenjara, Freedom House bereaksi, Arab Saudi buka suara

Pangeran Abdullah dianggap sebagai kritikus dan saingan berat Putra Mahkota Mohammed bin Salman sejak diangkat menjadi pewaris takhta kerajaan Saudi yang saat ini dipimpin sang ayah, Raja Salman, yang telah lanjut usia.

Tinggal cukup lama di Amerika Serikat, Pangeran Abdullah merupakan mahasiswa pascasarjana dari Universitas Northeastern Boston.

Pangeran Abdullah jarang tersorot media, sehingga informasi soal dirinya tak banyak beredar di internet.

Baca Juga: Divonis 30 tahun penjara, inilah kisah pilu Pangeran Arab yang dibui sepulang dari studi dari Amerika

Selain itu, Abdullah juga tertutup akan identitasnya sehingga banyak orang yang tak sadar bahwa ia merupakan salah satu pangeran dari keluarga kerajaan Arab Saudi.

Menurut teman-teman kampusnya, Pangeran Abdullah kerap menghindari membicarakan politik Saudi bahkan soal keluarganya. Ia disebut fokus pada studi dan kecintaannya pada sepak bola.

Namun, semua itu berubah saat sepupunya yang juga seorang pangeran Saudi ditahan Kerajaan. Abdullah disebut sempat berbincang dengan kerabatnya melalui telepon soal penangkapan sepupunya dan mengejek-ejek kerajaan.

Baca Juga: Detik-detik menjelang pelaksanaan KTT G20, berikut ini daftar pemimpin negara yang dipastikan hadir di Bali

Penangkapan Pangeran Abdullah pertama kali diungkap Associated Press (AP) melalui dokumen pengadilan Saudi yang didapat mereka baru-baru ini.

Salah satu sumber kerajaan juga melaporkan kepada AP bahwa pihak berwenang Saudi menangkap Abdullah sekembalinya dia dari Amerika Serikat pada 2020.

Halaman:

Tags

Terkini