Setelah hengkang dari Kherson, 300 Pasukan Rusia dihabisi militer Ukraina di wilayah Donetsk

JAKARTA INSIDER - Pasukan Rusia telah hengkang dari Kherson setelah mendapat perintah dari Jenderal Sergey Shoigu yang mengatakan bahwa pasukan Rusia dalam pengawasan dan telah dikepung oleh pasukan militer Ukraina di Kherson.

Jenderal Shoigu mengungkapkan bahwa posisi pasukan Rusia untuk saat ini tidak dalam kondisi aman karena berada dalam kepungan lebih dari ratusan pasukan militer Ukraina.

Jenderal Shoigu juga memberikan perintah dan arahan agar pasukan Rusia segera hengkang dan tinggalkan Kherson untuk sementara waktu sebab taktik perang Ukraina yang sulit di tebak.

Baca Juga: Tentara Rusia mundur dari Kherson, Menhan Sergei Shoigu: Keselamatan nyawa tentara Rusia paling utama

Seluruh pasukan Rusia meninggalkan Kherson dengan menyeberangi tepi timur sungai Dnipro dan berjalan ke arah barat Rusia untuk menghindari adanya serangan massal dan tiba tiba oleh pihak Ukraina.

Namun dari arah yang berlawanan, para militer Ukraina menyerang pasukan Rusia yang ada di kamp militer Rusia yang berada di wilayah Donetsk dengan menghabisi sekitar 300 nyawa pasukan Rusia yang di gempur oleh Ukraina.

Ukraina melakukan penyerangan terhadap kamp militer milik pasukan elite Rusia yang ada di wilayah Donetsk dan menyebutkan bahwasanya serangan tersebut merupakan serangan balasan atas apa yang telah di lakukan oleh pasukan Rusia yang menghabisi kamp militer Ukraina pekan lalu yang berada di tepi laut perbatasan Donetsk, namun dalam gempuran Rusia itu tidak ada militer Ukraina yang gugur.

Baca Juga: Gawat! Rusia berencana habisi Inggris dalam waktu dekat, Putin: sudah saya peringatkan dari dulu

Mengenai 300 pasukan Rusia yang gugur di wilayah Donetsk ini di laporkan langsung oleh Komandan Brigade 155 Marinir Armada Pasifik Rusia kepada pemerintahan Rusia dan mengatakan bahwasanya sebanyak 300 pemberani Rusia yang tewas dalam gempuran dahsyat yang di sebabkan oleh militer Ukraina.

Militer Ukraina menyerang dan menargerkan kamp pasukan elite Rusia serta menghabisi 300 nyawa pasukan elite Rusia yang berada di wilayah Donetsk.

Komandan Brigade 155 Marinir Armada Pasifik itu menuliskan sebuah surat yang menyatakan bahwasanya pasukan Rusia telah gugur sebanyak 300 orang.