KTT G20 dorong percepatan proses pemulihan ekonomi Indonesia, kontribusi pada PDB diproyeksikan capai Rp7,4 T

JAKARTA INSIDER - Puncak Presidensi G20 Indonesia akan dilaksanakan pada pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15 – 16 November 2022.

Pertemuan G20 dan dilanjutkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT ) G20 di Bali, 15-16 November 2022 mendorong percepatan proses pemulihan ekonomi Indonesia.

Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin yang dilansir JAKARTA INSIDER, dari keterangan tertulisnya, Rabu (9/11/2022), menyebutkan, kepemimpinan Indonesia dalam G20 selama setahun ini memberikan banyak manfaat bagi ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Ini dia! Lima tokoh yang mendapat gelar pahlawan nasional

Kontribusi pada PDB Indonesia, misalnya, kata dia, diproyeksikan mencapai Rp7,4 triliun.

Konsumsi domestik juga diperkirakan meningkat hingga Rp1,7 triliun.

Adapun dari sisi pariwisata, peningkatan wisatawan luar negeri hingga 3,6 juta orang.

Presidensi Indonesia di G20, bahkan membuka 700 ribu lapangan kerja sehingga tentunya menguntungkan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Resep jualan laris manis donat kentang ala chef Devina Hermawan, lembut dan simple!

Selain menguntungkan ekonomi Indonesia,  peran KTT G20 itu juga untuk meningkatkan pengaruh Indonesia dalam penentuan arah kebijakan pemulihan ekonomi global.

Menurut dia, melalui presidensi itu, indonesia akan memimpin diskusi-diskusi tingkat tinggi di dua jalur kebijakan, yaitu Finance Track dan Sherpa Track.

"Tidak hanya isu di bidang keuangan dan ekonomi, tetapi juga isu strategis lainnya seperti ekonomi digital, lapangan pekerjaan, lingkungan, pemberdayaan perempuan, hingga kesehatan," katanya.

Hasilnya, katanya, tidak hanya bermanfaat bagi kepentingan nasional, tapi juga regional dan internasional.

Baca Juga: Resep nasi goreng cabai hijau ala chef Devina Hermawan, dijamin nagih!