politika

Ingin bergabung dengan NATO, PM Swedia terbang ke Turki ingin minta dukungan dari Presiden Erdogan

Kamis, 10 November 2022 | 09:43 WIB
Potret Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (CUMHURBASKANLIGI)

 

 

JAKARTA INSIDER - Ulf Kristersson yang kini menjabat sebagai Perdana Menteri Swedia menemui langsung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Selasa (8/11/2022) di Ankara.

Pertemuan kedua pejabat penting negara ini diketahui bahwasanya pihak Swedia ingin bergabung bersama NATO dan ingin meminta dukungan dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Ulf Kristersson Perdana Menteri Swedia yang terbang ke Turki dengan maksud ingin bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan dalam rangka untuk meminta dukungan terhadap Swedia yang ingin bergabung menjadi negara yang tergabung dalam NATO.

Baca Juga: Tentara Rusia mundur dari Kherson, Menhan Sergei Shoigu: Keselamatan nyawa tentara Rusia paling utama

Turki diketahui tergabung dalam negara NATO yang bergabung sejak tahun 1952, Swedia meminta dukungan dari Turki dan Erdogan agar bisa bergabung bersama NATO secepatnya.

Swedia ingin menggabungkan negaranya bersama NATO karena ketakutan dengan beberapa hal yang mungkin saja terjadi.

Ketakutan pertama yang di alami Swedia dan yang menjadi penyebab Swedia ingin segera bergabung dengan NATO yakni Rusia bisa kapan saja melakukan penyerangan terhadap Swedia dan Perdana Menteri Swedia khawatir bahwasanya Swedia akan memiliki nasib serupa dengan Ukraina.

Baca Juga: Unggul dengan Bayraktar TB2, Turki siap luncurkan Bayraktar TB3 drone Tempur khusus untuk Angkatan Laut

Ulf Kristersson PM Swedia mengatakan kepada Presiden Erdogan bahwasanya ketakutan terbesar mereka adalah Presiden Rusia Vladimir Putin yang akan menargetkan Swedia sebagai target setelah penyerangan terhadap Ukraina.

Negara Swedia dan Finlandia telah bersama sama meninggalkan kebijakan nonalligment militer mereka setelah Rusia menggempur Ukraina pada februari lalu, dan ini menjadi ketakutan tersendiri oleh Swedia dengan kekhawatiran akan gempuran dari Rusia.

Namun Presiden Erdogan mempunyai kebijakan sendiri, Erdogan menunda persetujuan Turki terhadap permintaan Swedia untuk dapat bergabung bersama NATO.

Presiden Turki Erdogan menegaskan bahwasanya ia meminta Swedia untuk segera mencabut embargo senjata setelah tahun 2019 dan Presiden Erdogan juga menduga bahwasanya Swedia sempat mengancam keamanan Turki dan Ankara.

Halaman:

Tags

Terkini