politika

Tragedi Hallowen di Korea Selatan, korban tewas bertambah menjadi 151. Pemimpin dunia ucapkan duka

Minggu, 30 Oktober 2022 | 17:27 WIB
Korban tragedi Hallowen yang terjadi di Itaiwon, Seoul, Korea Selatan, bertambah menjadi 151 orang.

JAKARTA INSIDER – Korban tragedi Hallowen yang terjadi di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, bertambah menjadi 151 orang.

Tragedi Hallowen ini terjadi Sabtu malam, saat kerumunan besar yang merayakan pesta Halloween mamadati sebuah gang di kawasan malam di kota Seoul, ibukota Korea Selatan Seoul.

Pihak berwenang mengatakan 22 orang asing tewas, termasuk mereka yang berasal dari Iran, Uzbekistan, China, dan Norwegia. Disebutkan, sebagian besar dari mereka yang meninggal adalah remaja dan orang-orang berusia 20-an.

Baca Juga: Elon Musk umumkan pembaruan khusus untuk Twitter, apa itu?

Choi Sung-beom, Kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan, mengatakan, sebanyak 82 orang lainnya terluka dalam bentrokan di distrik Itaewon itu. Dari angka tersebut, 19 korban luka dalam kondisi kritis dan menerima perawatan darurat.

Pejabat setempat menyatakan, jumlah korban tewas bisa bertambah.

Pesta Halloween di Kota Seoul ini adalah yang pertama, sejak dunia dibekap pandemi Covid-19 dan memberlakukan pembatasan sosial. Terlihat euforia luar biasa, pengunjung pesta mengenakan topeng dan kostum Halloween.

Baca Juga: Anies cari pasangan cawapres, diam-diam Nasdem lirik dua nama ini

Insiden Hallowen sendiri terjadi sekitar pukul 10.20 malam waktu setempat. Beberapa saksi menggambarkan kerumunan menjadi semakin tidak terkendali saat malam semakin larut, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari strainstime.com pada Minggu (30/10/2022).

“Sejumlah orang jatuh selama festival Halloween, dan kami memiliki banyak korban dan korbannya adalah wanita berusia 20-an," kata Choi.

Banyak dari mereka yang menjadi korban meninggal berada di dekat klub malam.

Baca Juga: Mati kutu dikalahkan oleh Brighton and Hove Albion, Graham Potter ucap ini

Saksi mata menggambarkan suasana kacau beberapa saat sebelum penyerbuan. Bahkan, petugas polisi kesulitan untuk mengendalikan kerumunan.

Moon Ju-young, 21, mengatakan ada tanda-tanda masalah yang jelas di gang-gang sebelum insiden terjadi.

Halaman:

Tags

Terkini