JAKARTA INSIDER – Pasca Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024, beberapa kandidat untuk mendampinginya maju pun muncul.
Salah satu kandidat yang ramai dibicarakan akan menjadi pendamping Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dicalonkannya AHY sebagai pendamping Anies Baswedan nanti pun mendapat respon dan tanggapan dari banyak pihak.
Baca Juga: Tok ! PSSI resmi putuskan mempercepat penyelenggaraan KLB pasca Tragedi Kanjuruhan
Menurut pengamat politik Fernando Emas, AHY dinilai tidak memiliki kriteria untuk menjadi calon wakil presiden dalam mendampingi Anies Baswedan nanti.
"Dalam politik dibutuhkan beberapa kriteria dalam membangun koalisi, sebagaimana disyaratkan Anies ke calon cawapresnya," katanya dalam keterangan tertulis, di Jakarta dikutip JAKARTA INSIDER dari laman ANTARA (29/10/2022).
Fernando Emas menilai apabila Anies AHY dipasangkan, maka peluang kemenangan dari keduanya akan sangat kecil karena AHY tidak masuk kriteria sebagai cawapres.
Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia itu menilai bahwa elektabilitas AHY yang nampak dari berbagai survei tidak bisa membantu mendongkrak elektabilitas Anies Baswedan.
Baca Juga: Procter & Gamble (PG) menarik lebih dari 30 produk perawatan rambut semprot aerosol
Hal ini tentu tidak sesuai dengan kriteria pertama yang diisyaratkan oleh Anies Baswedan yakni sosok yang dapat berkontribusi dalam pemenangan.
Meskipun AHY saat ini merupakan ketua umum partai dan mantan militer, namun kedua faktor tersebut menurut Fernando Emas tidak cukup mampu untuk mempengaruhi masyarakat agar mendukungnya dalam Pilpres 2024 mendatang.
Lanjut pada kriteria kedua, Anies membutuhkan sosok yang dapat membantunya untuk memperkuat stabilitas koalisi.
Secara hitungan politik, Anies AHY dinilai tidak cocok menjadi pasangan dikarenakan akan menimbulkan terjadinya gesekan anatar sesame partai politik.
“Yang dibutuhkan Anies itu tentunya bukan dari tokoh partai politik. Anies kan nonparpol ketika dideklarasikan oleh NasDem, tentu akan membangun koalisi ketiga parpol itu NasDem, PKS, dan Demokrat yang mana tentunya Anies harus berpasangan dengan nonparpol. Supaya kesepakatan ketiga parpol itu bisa tercapai,” ungkapnya.