politika

Langkah penting pemerintah hadapi ancaman resesi global, Menko Airlangga: Indonesia cukup beruntung

Jumat, 28 Oktober 2022 | 19:17 WIB
Menko Airlangga ungkap sejumlah langkah penting pemerintah hadapi ancaman resesi global. (Dok: Kemenko Perekonomian)

JAKARTA INSIDER – Saat ini, dunia dibayangi oleh ancaman resesi dunia sebagai dampak dari adanya krisis keuangan, pangan serta energi global dan tekanan inflasi yang terjadi.

Ketidakpastian dari The Perfect Storm mengakibatkan sejumlah lembaga internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia berada di kisaran 2,3 hingga 2,9 persen pada tahun 2023 mendatang.

Dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2022 yang berada pada kisaran 2,8 hingga 3,2 persen lalu, proyeksi tersebut kini mengalami penurunan.

Baca Juga: Meningkatnya risiko resesi global nyata adanya, Ketua IMF dan Bank Dunia peringatkan hal ini

Pada bulan September lalu, Asian Development Bank (ADB) telah memangkas pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia yang awalnya 5,2 persen menjadi 5 persen pada tahun 2023.

Meskipun demikian, ADB juga memprediksi bahwa Indonesia masuk dalam salah satu negara yang akan terhindar dari ancaman resesi dunia.

ADB optimis dengan kinerja perekonomian di Indonesia meskipun kinerja ekspor diperkiran nantinya akan terpengaruh.

Hal itu lantaran pemulihan ekonomi di Indonesia masih berada pada jalurnya.

Untuk mewaspadai hal tersebut, sejumlah langkah penting diambil oleh pemerintah untuk penguatan perekonomian nasioal.

Baca Juga: Pernah diisukan dekat dengan Ferdy Sambo, Nikita Mirzani bilang begini

Selain itu juga untuk mengantisipasi munculnya dampak krisis yang akhirnya akan mempengaruhi keberlanjutan pemulihan ekonomi di Indonesia.

“Tentunya Indonesia ada faktor positif berada di lingkup ASEAN, dimana pertumbuhan ekonomi ASEAN diperkirakan sebesar 4,9 persen.

Di regional, kita ini masih ada pertumbuhan sehingga tentu di Indonesia menjadi sumber pertumbuhan ke depan,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam wawancara secara virtual dengan Metro TV, Senin (17/10).

Menko Airlangga juga mengungkap bahwa Indonesia telah melakukan pengendalian inflasi dengan cukup baik, yang mana inflasi saat ini berada pada angka 5,9 persen.

Dilansir dari laman ekon.go.id, langkah pemerintah sebagai upaya pengendalian inflasi yang telah dilaksanakan saat ini antara lain mendorong kolaborasi antara Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan mengoptimalkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk tematik ketahanan pangan dan pemanfaatan 2 persen Dana Transfer Umum (DTU) untuk membantu sektor transportasi dan tambahan perlindungan sosial.

Halaman:

Tags

Terkini