JAKARTA INSIDER – Dalam pertemuan pekan lalu bersama Direktur Intelijen Rusia, Presiden Vladimir Putin mengaku sedang mempersiapkan latihan militer dengan bantuan persenjataan nuklir.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku bahwa dirinya telah menyetujui dengan kebijakan yang di buat oleh Menteri Pertahanan Rusia bahwa akan diadakannya latihan militer dengan bantuan Nuklir.
Vladimir Putin mengetahui bahwa kebijakan barunya ini akan menuai kecaman bahkan konflik yang semakin serius di dunia.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah mengatakan dan memperingatkan kepada Vladimir Putin untuk tidak menggunakan nuklir dalam bentuk apapun karena termasuk kedalam kejahatan paling parah dalam perang dan bisa menghancurkan setengah dari dunia.
“ Saya tahu Putin tidak main main tentang nuklir, tapi jika ia menggunakan nuklir dalam perang itu berarti dia telah melakukan kejahatan pada seluruh dunia” tegas Presiden Amerika Serikat Joe Biden dikutip dari laman Sydney Morning Herald, Kamis (27/10/2022).
Putin sepenuhnya mengetahui ini akan memulai konflik dunia bahkan lebih besar, namun tujuannya hanya Ukraina.
Vladimir Putin mengetahui bahwasanya ini adalah bentuk pembalasan karena Ukraina telah melakukan kejahatan dengan Bom Kotor yang dinilai curang dalam perang.
Penggunaan Bom Kotor bukanlah hal yang dapat di maafkan dalam perang, ucap Putin.
Sebelumnya, Rusia bersama dengan Vladimir Putin telah membuat panggilan tingkat tinggi yang ditujukan untuk menteri pertahanan dari negara-negara NATO dan juga India dan China.
Tak hanya itu, Rusia juga mengirimkan surat resmi untuk PBB, untuk menekankan klaim mereka tersebut.
Namun belum ada konfirmasi atau balasan apapun dari pihak NATO dan PBB.