JAKARTA INSIDER – Perang Ukraina dan Rusia semakin memanas dan makin tak terkendali, akibat gempuran Senin pagi di Ibukota Kyiv kini Ukraina minta bantuan Israel untuk turun bantu Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwasanya dirinya dan Ukraina butuh bantuan Israel untuk perang melawan Rusia yang terus menghantam Ukraina dengan menargetkan Infrastruktur energi yang ada di Ukraina.
Zelenskiy tidak sedang bercanda dengan adanya desakan nyata untuk Israel yang berharap dapat turun dan membantu pasukan militer Ukraina dalam memerangi Rusia.
Baca Juga: Risih dengan Israel, Iran kerahkan IRGC tangkap member intelijen Mossad yang berkeliaran
Namun menanggapi hal tersebut, Israel tak dapat langsung mengerahkan pasukan untuk segera bertarung dan memasuki ukraina untuk segera berperang lawan Rusia.
Diketahui bahwasanya Rusia dan Israel memiliki hubungan diplomatik yang baik serta segi impor dan ekspor yang baik untuk kepentingan ekonomi kedua negara ini.
Israel tetap ingin menjaga hubungan bilateral dan diplomatik nya dengan Rusia namun terus dapat desakan dari blok barat dan Ukraina.
Jauh sebelum konflik makin memanas, Israel sempat berjanji ke Rusia untuk tidak memasok senjata ke Ukraina dan hal tersebut di setujui oleh pihak Rusia.
Hal ini telah di jelaskan oleh Benny Gantz yang sekarang menjabat sebagai Menteri Pertahanan Israel.
Benny Gantz mengatakan bahwasanya Israel adalah tim blok barat, namun tak bisa memberikan pasokan dan bantuan senjata untuk ukraina khawatir berdampak buruk dengan hubungan diplomatik dengan Rusia.
Penjelasan Menteri Gantz kepada publik sontak membuat barat semakin mendesak Israel untuk membantu Ukraina serta mendapat kecaman dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Sejak invasi Rusia pada Februari lalu, Israel adalah negara yang menjadi negara serba salah dan terlibat dalam situasi rumit karena butuh terus dekat dengan Moskow dan berada di blok barat bersama Ukraina.
Salah satu yang menjadi pertimbangan Israel tak turun bantu ukraina melawan Rusia adalah jumlah Yahudi yang banyak di Moskow, selain itu Israel butuh Rusia untuk gempur Suriah.