politika

Pakar Farmokologi UGM, penyebab gagal ginjal akut belum diketahui pasti, mengganti obat sirup jadi dilema

Senin, 24 Oktober 2022 | 11:02 WIB
Iustrasi Gagal ginjal akut anak

 

JAKARTA INSIDER - Dalam dua bulan terakhir, kasus gagal ginjal akut anak yang misterius naik.tajam. Gagal ginjal akut misterius ini banyak menyerang anak-anak berusia 6 bulan sampai 18 tahun. Paling banyak didominasi oleh anak berusia 1 – 5 tahun.

Menteri Kesehatan menyebutkan terdapat 241 kasus gagal ginjal misterius pada anak. Secara lebih rinci, 241 kasus ini ditemukan pada 26 anak yang berusia lebih dari 1 tahun, 153 anak berusia 1-5 tahun, 37 anak berusia 6-10 tahun, 25 anak berusia 11-18 tahun.

Dari 241 kasus gagal ginjal akut misterius ini, 133 di antaranya meninggal dunia. Naiknya gagal ginjal misterius pada anak ini belum diketahui pasti penyebabnya. Dugaan awal berasal dari senyawa kimia, yaitu cemaran ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG) dan ethylene glycol butyl ether.

Baca Juga: Ide jualan kekinian: resep burger lipat

Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI, dr. Yanti Herman, MH. Kes, mengajak masyarakat,  khususnya orang tua untuk terus mengawasi perkembangan kesehatan anak, tidak panik dan bersegera untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut.

Melihat adanya peningkatan kasus gagal ginjal akut tersebut, Kementerian Kesehatan bertindak cepat untuk menginformasikan kepada seluruh orang tua untuk tetap waspada dan tidak panik, terutama ketika anak mengalami gejala yang mengarah pada penyakit ginjal akut, seperti diare, muntah, demam selama 3 – 5 hari, batuk & pilek, dan jumlah air seni yang semakin sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali

Pakar Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM, Prof. Apt. Zullies Ikawati, Ph.D., menegaskan  penyebab gagal ginjal akut pada anak yang terjadi di tanah air masih menjadi sebuah misteri.

Baca Juga: Update hasil uji BPOM: 23 obat sirup anak yang aman dikonsumsi

Menurutnya, dikutip JAKARTAINSIDER.ID dari laman ugm.ac.id (21/10/2022) belum bisa dipastikan ada tidaknya keterkaitan antara gagal ginjal akut dengan konsumsi obat berbentuk sirup, terutama yang mengandung parasetamol.

“Ini masih jadi misteri. Kejadian gagal ginjal akut kok baru ada belakangan ini, padahal penggunaan sirup obat parasetamol sudah cukup lama dan aman digunakan,” ujarnya.

BPOM mengungkapkan ada lima obat sirup yang dinyatakan mengandung cemaran EG dan DEG diatas batas aman.

Kendati Begitu, Zullies mengatakan hingga saat ini semua masih dalam proses penyelidikan untuk memastikan hubungan antara gagal ginjal misterius dengan senyawa kimia dalam kandungan obat. 

Baca Juga: Rusia tak bosan terus gempur Ukraina, Presiden Zelenskiy: Mereka tidak akan pernah berhasil!

Halaman:

Tags

Terkini