“Saya memiliki tiga prioritas untuk ekonomi: pertumbuhan, pertumbuhan, pertumbuhan,” katanya.
Pemilihan Truss awalnya diharap menghadirkan perubahan dari era penuh gejolak mantan Perdana Menteri Boris Johnson.
Akan tetapi, “Truss justru menghadirkan kekacauan baru yang terurai dengan kecepatan yang hampir belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Inggris,” kata Nicholas Allen, profesor politik di Royal Holloway, Universitas London kepada Al Jazeera.
Baca Juga: Anak malas belajar, inilah tips menghadapinya!
"Tidak ada posisi perdana menteri baru yang terguling begitu cepat dalam jabatan perdana menteri mereka atau begitu dahsyat seperti Truss selama beberapa minggu terakhir," pungkasnya.***