JAKARTA INSIDER – Perang Ukraina dan Rusia hari ini genap menjadi hari ke 240 semenjak invasi pada Februari lalu.
Rusia menginvasi Ukraina pada bulan Februari lalu yang hingga kini konflik dua negara itu tidak menemukan titik terang.
Perang Ukraina dan Rusia tersebut membuat banyak kecaman pro hingga kontra negara negara didunia dan negara barat khususnya.
Baca Juga: Perang Ukraina dan Rusia berimbas seret Israel dan Iran, Zelenskiy dan AS desak Israel kirim senjata
Dalam perang selama 240 hari, Rusia sudah banyak membuat kerugian bagi Ukraina dan negaranya sendiri.
Rusia sempat kalah dalam perang Ukraina, ini disebabkan bahwasanya Rusia kekurangan pasokan senjata dan pasukan militer yang kurang.
Ukraina menang selangkah dari Rusia karena kuatnya pasukan militer dan pasokan senjata yang canggih serta bantuan dari NATO dan negara sekutu barat.
Senin lalu, Rusia kembali hantam Ibukota Kyiv Ukraina dan berhasil hancurkan setengah dari kota tersebut, hal ini dapat kecaman dari negara barat dan terlebih dari NATO.
Sekretaris jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa ia mengecam perbuatan Iran ini karena turut membantu dan ikut campur urusan konflik Rusia dan Ukraina.
Iran dituduh turut andil dalam serangan Senin pagi Ukraina yang menghantam dan habisi ibukota itu pada pagi dini hari.
Dalam hal ini, NATO kembali peringati Iran dan ancam Iran jika masih berani membantu Rusia dalam serangan tersebut.
Selain itu, Jens Stoltenberg juga menegaskan bahwa akan membuat kecaman secara tertulis dan sah untuk Iran jika berani ikut campur dalam urusan Ukraina dan Rusia.
Selain itu, Jens Stoltenberg juga menegaskan bahwa dirinya dan NATO serta negara uni Eropa akan terus dan tetap memantau pergerakan Iran dan Rusia.
Stoltenberg dalam hal ini juga dengan sejumlah negara NATO, Diantaranya adalah Jerman, Amerika Serikat, Belanda, dan Prancis dalam hal ini sudah “memproses pengiriman lebih banyak sistem pertahanan udara yang lebih canggih” ke Ukraina.
Setelah terjadinya serangan Ukraina di Kyiv pada Senin pagi itu, Kyiv untuk saat ini sedang mempertimbangkan mengenai hubungan untuk memutuskan Hubungan diplomatik yang sudah lama terjalin dengan Teheran.