JAKARTA INSIDER – Perang Ukraina dan Rusia telah berlangsung sejak Februari lalu dan belum menemukan titik terang diantara kedua negara konflik tersebut.
Perang Ukraina dan Rusia terus merambat dan telah banyak menjatuhkan korban, terlebih saat Rusia hantam ibukota Ukraina Kyiv pada Senin lalu dan tewaskan sekitar ratusan warga sipil dan puluhan anak luka.
Baca Juga: Semakin kuat! Setelah Prancis kini Jerman akan latih 5.000 tentara Ukraina
Perang Ukraina dan Rusia berimbas seret Israil dan Iran, dalam hal ini Zelenskiy dan Amerika Serikat (AS) desak Israel untuk kirim pasokan senjata.
Desakan ini terjadi sesaat setelah Iran pada akhirnya diketahui membantu pihak Rusia secara diam diam.
Iran diam diam memberikan pasokan senjata berupa drone, rudal, dan beberapa roket serta pertahanan udara untuk Rusia yang mengakibatkan Rusia hantam Ukraina Senin lalu.
Mengetahui hal ini, Zelenskiy yang menjabat sebagai Presiden aktif Ukraina dengan ini mendesak Israel Agar segera kirimkan pasokan senjata serta pertahanan udara untuk Ukraina agar mendapatkan kekuatan yang maksimal demi lawan Rusia yang dapat bantuan dari Iran.
Namun, Iran menepis tuduhan Zelenskiy atas tuduhan yang mengatakan bahwa Iran ikut campur dalam urusan perang Rusia dan Ukraina.
Iran diduga menyuplai Drone Kamikaze dan shahed untuk Rusia yang akhirnya hancurkan ibukota Kyiv, mendengar hal tersebut maka pihak Ukraina menyeru pada Israel agar segera kirim pertahanan udara.
Iran dan pemerintahannya sempat tidak merespon dan menepis segala tuduhan yang dilayangkan oleh Ukraina dan AS dan bahkan dari pihak barat.
Namun percuma, Ukraina dan Israel memasang satelit untuk pergerakan Rusia dan diketahui bahwa Pasukan khusus Iran sudah berada di wilayah Krimea untuk siap bertempur hantam Ukraina.
Namun lagi lagi Iran menyangkal dan tuduh ukraina dan Amerika Serikat buat tuduhan tak masuk akal .
Mengetahui pasokan senjata Iran terus terusan dikirim, maka Israel kini jadi bulan bulanan Ukraina.
Israel terus dipaksa oleh Amerika Serikat agar terus kirim senjata untuk Ukraina dan dipaksa memihak Ukraina.