JAKARTA INSIDER – Perang Ukraina dan Rusia kini semakin memanas dan tampak tak ada akhir, setelah Rusia menghantam habis ibukota Ukraina Kyiv pada Senin lalu, kini giliran Rusia kejatuhan sial.
Perang Ukraina makin memanas, pasukn Militer Kyiv berhasil tembak 32 unit Drone pesawat tak berawak Rusia, hal ini membuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tersenyum ceria.
Baca Juga: Perang Ukraina makin sengit! Tentara Rusia dan Ukraina adu mekanik di Donetsk
Kabar baik untuk Zelenskiy, pasukan militer Kyiv berhasil tembak 32 unit Drone Rusia yang sedang memantau Ukraina dari udara, hal ini tentu saja membuat Zelenskiy tersenyum cerita sebab ini disebut sebagai balasan atas ulah Rusia yang sempat hantam habis ibukota Kyiv pada Senin lalu.
Sejumlah 32 unit Drone pesawat tak berawak Rusia berhasil ditembak jatuh oleh pasukan Kyiv dan dalam hal ini Rusia kembali kalah dalam perang.
Baca Juga: Perang Ukraina vs Rusia berperan dalam memburuknya perekonomian dunia yang mengarah pada resesi
Sebelumnya, Ukraina mengetahui bahwa ada penyusup Rusia dan dengan hal ini dibantu oleh pasukan khusus Iran menyeludup di wilayah Ukraina.
Dan dalam hal ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meyakini bahwa drone itu adalah drone Iran, Rusia telah bekerjasama dengan Iran.
Volodymyr Zelensky dalam hal ini tak ambil pusing, langsung kerahkan pasukan militer danbantai Rusia.
Pada sore hari itu, ada sekita 42 Drone Rusia yang mengitari langit Ukraina, namun hal ini diketahui langsung oleh pasukan Ukraina, dan Ukraina berhasil tembak jatuh 32 unit Drone.
Mentri Dalam Negri Ukraina Denys Monastyrskyi mengatakan bahwa ada sekitar 42 Drone yang mengitari langit Ukraina namun tak sepat bereaksi sudah ditembak jatuh oleh pasukan, dan 32 unit Drone hancur.
Monastyrskyi meuturkan setidaknya satu drone Rusia yang menargetkan Kyiv ditembak jatuh oleh senjata ringan kepolisian.
Namun, Monastyrskyi mewanti-wanti bahwa peluang menembak jatuh drone dengan senjata ringan cukup kecil dan berisiko tinggi.
Dalam mengetahui hal ini, Ukraina bersumpah bahwa tak akan pernah gentar dan ketakutan dengan ancaman Rusia maupun Putin.
Andry Yermak yag kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, ia mengatakan bahwa ia tahu dan percaya pada kekuatan negaranya dan warga negara Ukraina, ia juga menyebutkan bahwa Ukraina adalah negara Eropa yang kuat.***