Setelah itu pengolahan limbah, sehingga setiap pulau-pulau menjadi bersih dan nyaman.
Dilanjutkan pembangkit listrik dikerjakan berdasarkan solar atau tenaga matahari.
Baca Juga: Sirah Nabawiyah tentang perjalanan Rasulullah ke Syam dan kisah Buhaira
Tak ketinggalan pembangunan fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan yang seluruhnya merupakan bagian dari membuat Kepulauan Seribu bisa merasakan kemajuan sebagaimana di daratan.
Terkait program sekolah rendah emisi (net zero carbon), Anies Baswedan berharap warga Jakarta Utara dan Kabupaten Kepulauan Seribu bisa bersabar untuk menunggu pelaksanaannya.
Saat ini, sekolah dengan konsep bangunan emisi rendah emisi itu baru ada di SDN Duren Sawit 14, Jakarta Timur; SDN Grogol Selatan 09, Jakarta Selatan; SDN Ragunan 08 Pagi, Jakarta Selatan; dan SMAN 96 Jakarta, Jakarta Barat.
Anies Baswedan mengingatkan Jakarta adalah sebuah kota yang terdiri dari kawasan daratan dan kepulauan.
Oleh karena itu pembangunan di Jakarta haruslah pembangunan yang harus menjangkau semuanya.
Kendati belum ada pembangunan sekolah rendah emisi, Anies Baswedan menyebut Pemerintah Kota Jakarta Utara sudah merehabilitasi bangunan bertenaga panel surya.
Adapun tempat yang dimaksud yakni di Kantor Lurah Kebon Bawang, Rawa Badak Utara, Lagoa, dan Kantor Camat Koja.
Sesuai fungsinya, solar panel menjadi pembangkit listrik yang mengkonversi sinar matahari menjadi arus listrik.
Sehingga langkah rehabilitasi bangunan ini menjadi upaya Pemerintah Kota Jakarta Utara menghemat pemakaian listrik dari PLN karena sebagian listriknya dimanfaatkan dari sinar matahari.