Tak lama dari situ, Ganjar memutuskan untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah untuk periode 2013 sampai 2018.
Pada waktu itu, ia menjadi calon gubernur dengan pasangannya Heru Sudjatmoko sebagai calon wakil gubernur yang diusung oleh PDIP.
Ganjar Pranowo yang berusia 45 tahun pada akhirnya resmi terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018, unggul atas calon petahana yakni Bibit Waluyo.
Lima tahun berselang, Ganjar kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah tahun 2018.
Pada pilgub ini, Ganjar menggandengkan Gus Yasin sebagai wakil gubernur dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sekaligus putra dari ulama kharismatik Jawa Tengah, Maimoen Zubair.
Ganjar pun optimis atas berbagai prestasi dan popularitasnya, ia akan mengungguli pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziyah pada pesta demokrasi rakyat Jawa Tengah.
Pilpres 2024
Nama Ganjar Pranowo beberapa kali masuk dalam survei elektabilitas.
Pada sekitar bulan Februari 2021 lalu, Lembaga Survei Indonesia atau biasa disingkat LSI merilis survei elektabilitas, nama Ganjar Pranowo berada di angka 10,6 persen dari 1.200 responden.
Namun, pada Maret 2021, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas terbaru.
Dengan jumlah 1.200 responden, pada survei kali ini menempatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada urutan pertama dengan 15,2 persen.
Kemudian, urutan kedua diisi nama nama Ganjar Pranowo dengan 13,7 persen. Sementara, pada urutan ketiga ditempati oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 10,2 persen.***