JAKARTA INSIDER - Memasuki bulan ketujuh Perang Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelesky menawarkan perlindungan bagi tentara Rusia yang menyerahkan diri.
Sebagai kebalikan sikap Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menawarkan perlindungan tentara Rusia yang menyerahkan diri dalam Perang Ukraina.
Karena Perang Ukraina terus berkecamuk, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menawarkan perlindungan tentara Rusia yang menyerahkan diri.
Baca Juga: Kendarai Mitsubishi Expander, pasangan Rifat Sungkar dan Benjamin juarai Reli Danau Toba 2022
Dikutip dari BBC pada 25 September 2022, tentara Rusia yang menyerah ke Ukraina akan diperlakukan dengan "cara beradab", kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dalam pidato malamnya, Zelensky mengimbau Rusia untuk melarikan diri atau menyerah sekali di depan.
Itu terjadi setelah Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang menggandakan hukuman bagi tentara Rusia yang meninggalkan atau tidak mematuhi perintah.
Protes baru juga pecah atas mobilisasi parsial 300.000 tentara tambahan oleh Rusia.
Organisasi hak asasi manusia Rusia OVD-Info melaporkan bahwa 700 orang ditangkap pada hari Sabtu, sementara lebih dari 1.000 ditahan pada awal minggu.
Demonstrasi tanpa sanksi dilarang di bawah hukum Rusia.
Baca Juga: Gempa 5,5 guncang Melonguane Sulawesi Utara, tidak berpotensi tsunami
Berbicara dalam bahasa Rusia - bahasa asing pertamanya - Zelensky mendesak Rusia untuk menyerah ke Ukraina daripada mengambil risiko diadili sebagai penjahat perang setelah konflik.
Ukraina akan memperlakukan pembelot sesuai dengan konvensi internasional dan tidak akan mengembalikan siapa pun ke Rusia jika mereka takut akan akibatnya, katanya.