politika

Seberapa penting ke Amerika menjelang pilpres 2024, Luhut: Penekanan bel NYSE disaksikan 170 juta pasang mata

Minggu, 25 September 2022 | 17:40 WIB
Foto Luhut Binsar Pandjaitan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia./ Facebook Luhut Binsar Pandjaitan

JAKARTA INSIDER - Peran Luhut Binsar Pandjaitan pada bidang ekonomi maritim cukup menentukan pertumbuhan ekonomi menjelang pilpres 2024.

Isu pilpres 2024 memanas walau masih sekitar 2 tahun lagi, Luhut Binsar Pandjaitan hadir pada seremonial yang digelar tepat menghadap ke lantai perdagangan utama.

Berbagai spekulasi terkait pilpres 2024 menguat, Luhut Binsar Pandjaitan tetap melaksanakan kunjungan ke Amerika Serikat.

Dilansir JAKARTA INSIDER dari akun Facebook Luhut Binsar Pandjaitan pada Minggu, 25 September 2022.

Baca Juga: Pada pilpres 2024 ekonomi maritim bertumbuh, Luhut Binsar Pandjaitan: Tidak boleh ada disparitas kesejahteraan

"Penekanan bel NYSE menandai dimulainya transaksi "stock market" dunia yang nilainya kira-kira mencapai US$ 20 milyar dalam setiap hari perdagangannya, penekanan bel ini juga disaksikan setidaknya 170 juta pasang mata di seluruh dunia," tulis Luhut Binsar Pandjaitan pada akun Facebooknya.

Menurut Luhut Binsar Pandjaitan Penekanan bel NYSE menandai dimulainya transaksi "stock market" dunia yang nilainya kira-kira mencapai US$ 20 milyar dalam setiap hari perdagangannya.

Luhut juga mengatakan bahwa penekanan bel NYSE juga disaksikan setidaknya 170 juta pasang mata di seluruh dunia.

Baca Juga: Kondisi ekonomi maritim menjelang pilpres 2024, Luhut: Sektor kemaritiman cukup kuat menghadapi krisis

"Seremonial yang digelar tepat menghadap ke lantai perdagangan utama "big board" ini rutin diadakan oleh NYSE setidaknya sejak 1995," jelas Luhut Binsar Pandjaitan pada akun Facebooknya.

Seremonial NYSE rutin diadakan setidaknya sejak 1995 berdasarkan pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan.

Tujuan selebrasi ini dilakukan untuk mengajak banyak perusahaan agar berlomba-lomba mencatatkan saham mereka di NYSE.

"Selebrasi ini dilakukan untuk mengajak banyak perusahaan agar berlomba-lomba mencatatkan saham mereka di NYSE, atau sekedar untuk merayakan hari jadi perusahaan dan mempromosikan produk baru mereka," papar Luhut Binsar Pandjaitan pada akun Facebooknya.***

 

Tags

Terkini