politika

Bila dipecat dari PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko pilih jadi jomblo politik untuk lewati masa 'berkabung'

Rabu, 23 Agustus 2023 | 09:00 WIB
Budiman Sudjatmiko saat mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang. Mantan aktivis 98 ini mengatakan akan melewati masa berkabung dengan menjadi jomblo politik bila dipecat dari PDI Perjuangan

JAKARTA INSIDER – Dukungan Budiman Sudjatmiko, yang merupakan kader senir di PDI Perjuangan, kepada calon presiden (capres) Prabowo Subianto, mengagetkan publik.

Diketahui saat ini PDI Perjuangan telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres pada Pilpres 2024. Inilah yang kemudian membuat petinggi PDI P murka.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kritiyanto pun mengultimatum Budiman Sudjatmiko untuk keluar sendiri atau dipecat partai.

Baca Juga: MIRIS! Data OJK sebut guru jadi profesi paling banyak terjerat pinjol

Namun, bila benar Budiman dipecat sebagai kader PDI Perjuangan, alih-alih bakal bergabung dengan partai besutan Prabowo, Budiman Sudjatmiko justru mengaku bakal mempertimbangkan dirinya menjadi jomblo politik.

"Saya mungkin akan mempertimbangkan jomblo dulu, ibaratnya orang yang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung," kata Budiman ditemui usai Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tennis Indoor Senayan, dilansir dari Antara, Selasa (21/8/2023).

Meski begitu, mantan aktivis 98 ini merasa sedih jika dirinya dipecat dari PDI Perjuangan lantaran dirinya mengaku telah mengampanyekan partai ini, bahkan ketika partai tersebut masih bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Baca Juga: Daftar lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini, hanya untuk perpanjangan SIM

"Gimana enggak berkabung, saya ini sudah kampanye PDI sejak kelas 6 SD, masih PDI belum PDI Perjuangan. Kalau saya sudah tidak jadi anggota PDI Perjuangan, ya, berpolitik pasti, tapi mungkin jomblo, tidak berumah tangga dulu, secara politik tentu saja," imbuhnya.

Setelah melewati masa berkabung itu, Budiman akan mencoba bergabung dengan partai politik, termasuk mencoba kembali menjadi kader PDI Perjuangan atau menerima tawaran dari partai politik lain.

"Setelah itu kita lihat, apakah mungkin barangkali setelah berapa tahun, kesalahan saya diampuni, saya bisa daftar lagi," kata Budiman.

Baca Juga: Prakiraan cuaca Jabodetabek hari ini Rabu 23 Agustus 2023, BMKG: Jakarta pagi Cerah Berawan

Tawaran Masuk Gerindra

Di sisi lain, Budiman juga mengaku akan mempertimbangkan tawaran Partai Gerindra yang terbuka menerima dirinya apabila tidak lagi menjadi bagian dari partai banteng tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini