Dalam hal ini, SPK menjadi wadah diskusi dan advokasi untuk mengatasi permasalahan ini.
Baca Juga: Mahasiswa Universitas Mataram tuntut keadilan, satpam kampus seret dan hantam massa aksi
Solidaritas Global untuk Kebebasan Akademik
Tidak hanya di Indonesia, tekanan terhadap kebebasan akademik juga terjadi di banyak tempat di seluruh dunia.
Akademisi dan mahasiswa berhadapan dengan ancaman atas gagasan dan ekspresi mereka.
Di tengah permasalahan ini, dukungan solidaritas datang dari berbagai serikat dan organisasi, seperti Scholars at Risk, yang mengadvokasi kebebasan akademik global.
Daniel Munir dari Scholars at Risk menyatakan, "Upaya ini hadir di waktu yang tepat dan akan berdampak bagi gerakan global untuk kebebasan akademik."
Baca Juga: Tidak menemukan link nonton streaming Timnas Voli Indonesia, SBY minta bantuan ke netizen di Twitter
Dukungan semacam ini memberikan semangat bagi perjuangan Serikat Pekerja Kampus (SPK) untuk menjadikan pendidikan sebagai panggung utama perubahan yang berkelanjutan.***